SLAWI – Pemantauan dan pemeriksaan Daerah Aliran Sungai (DAS) terus dilakukan BPBD pascabanjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Ellya Hidayah menyatakan, monitoring dan pantauan saat ini diintensifkan di Sungai Pekijangan, Rambut, dan Cacaban. Pihaknya melakukan kegiatan tersebut bersama dengan Balai Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal.
“Ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan. Walaupun banjir di seluruh wilayah terdampak telah surut,” ujarnya, Minggu (8/1).
Baca Juga:Terkait Banjir, Ketua DPRD Angkat BicaraSepuluh Taman Kota Terus Dipercantik
Terpisah, Kepala Subbidang Prasarana dan Logistik BPBD Kabupaten Tegal Yulian Tri Handoko mengungkapkan bahwa wilayahnya masih sering diguyur hujan saat sore hari. Banjir telah suruh di wilayah terdampak, kecuali di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi yang berangsur surut dengan kondisi genangan sekitar 15 sentimeter.
“Saat ini kami secara aktif melakukan pemeriksaan area beberapa sungai untuk mengantisipasi potensi banjir susulan,” cetusnya.
Sebelumnya, sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Tegal diterjang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi, Rabu (4/1) silam. Banjir dengan tinggi muka air mencapai 1 meter merendam kurang lebih 2.722 unit rumah dan menyebabkan tiga jembatan rusak ringan.
Adapun kecamatan terdampak meliputi Kecamatan Balapulang, Adiwena, Dukuhwaru, Slawi, Dukuhturi, Wurureja, Kramat dan Suradadi. (her/gun)