AWAS ! Jangan Semprotkan Angin Kompresor Ketika Mengganti Oli, Sangat Beresiko

Jangan Semprotkan Angin Kompresor
Jangan semprotkan angin kompresor ketika mengganti oli, sangat beresiko. Ketika tidak memahami caranya, serahkan saja kepada pihak bengkel yang profesional. (foto: astra honda semarnag)
0 Komentar

SEMARANG, RADARPEKALONGAN.ID – Jangan semprotkan angin kompresor ketika mengganti oli, sangat beresiko. Ketika tidak memahami caranya, serahkan saja kepada pihak bengkel yang profesional.

Mengganti oli secara rutin bisa dikatakan wajib bagi seluruh pemilik sepeda motor. Namun tetap ada cara yang benar ketika melakukannya.

Namun dalam proses penggantian oli, ada beberapa metode yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi resiko negatif pada komponen bagian dalam mesin sepeda motor.  

Baca Juga:ASYIK ! CBR Track Day 2023 Ajang Uji Ketangguhan CBR250RR di Pertamina Mandalika International Street CircuitANTUSIAS ! Astra Motor Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove Wujud Semangat Selamatkan Bumi, Semarak HUT ke-53 Tahun  

Cara yang sering dilakukan tapi merupakan langkah yang salah adalah menggunakan angin dari kompresor dan diarahkan ke lubang oli dengan tujuan agar oli bekas bisa keluar.

Jangan Semprotkan Angin Kompresor Ketika Mengganti Oli

Jangan semprotkan angin kompresor ketika mengganti oli. Tujuan bagus agar sisa oli lama yang ada di dalam bisa dikeluarkan semua. Namun yang perlu difahami, setiap menguras oli lama pasti akan ada sisa oli yang bakal tertinggal dengan kotoran sisa pembakaran dsb.

Karena itu disarankan untuk tidak menyemprotkan angin dengan kompresor ke ruang penyimpanan oli di dalam mesin sepeda motor. 

Hery Suryo selaku Technical Service Manager Astra Motor Jateng mengatakan, “Tindakan penyemprotan angin dengan kompresor memiliki dampak negatif bagi mesin, karena angin kompresor mengandung uap air. Apabila uap air tadi tercampur dengan oli yang ada di dalam, hal ini bisa mengakibatkan daya pelumasannya pun menjadi berkurang,” tutur Hery. Di samping itu, dampak negatif yang lainnya bisa menjadikan kotoran atau partikel kecil yang ada pada filter oli bisa masuk kembali ke dalam mesin. 

Jadi saat melakukan penggantian oli mesin, sebaiknya menunggu hingga oli bekas mengalir secara alami dan tidak ada lagi sisa oli yang menetes dari mesin. Proses pengeluaran sisa oli bisa dilakukan dengan mengengkol beberapa kali dengan posisi kontak mesin dalam keadaan mati. 

“Bagi yang ingin memperoleh layanan service untuk sepeda motornya secara terpercaya dan juga memiliki bergaransi dari para expertnya, disarankan untuk membawa sepeda motor ke bengkel resmi AHASS terdekat. Di bengkel resmi AHASS ini pasti menggunakan spare part yang 100% asli,” pungkas Hery.

0 Komentar