Menelusuri Munculnya 6 Jenis Batik di Indonesia yang Menyemarakkan Ragam Hias Batik Nusantara

Menelusuri Munculnya 6 Jenis Batik di Indonesia
Menelusuri Munculnya 6 Jenis Batik di Indonesia Yang Menyemarakan Ragam Hias Batik Nusantara (Twitter/@janganlupaminum)
0 Komentar

Batik Belanda (Twitter/@hoped)

Batik yang dihasilkan warga keturunan Belanda mempunyai ciri khas tersendiri dan sering disebut dengan batik Belanda.

Motif yang digunakan pada batik belanda biasanya bunga bunga yang banyak terdapat di Eropa, seperti tulip dan tokoh tokoh cerita dongeng terkenal di negeri belanda.

Batik model ini sangat disukai oleh Eropa. Batik Belanda juga banyak diproduksi di Pekalongan sepanjang abad ke XIX-XX

Baca Juga:Melestarikan Batik dengan Mengenal Pewarnaan Kain BatikMari Kita Cintai, Jaga dan Lestarikan Batik dengan Belajar Merancang dan Membuat Motif Batik Serta Pemberian Malam

3. Batik Jawa hokokai

Jenis batik di Indonesia ini muncul pada masa kependudukan Jepang yakni tahun 1942 sampai 1945.

Batik Hokokai (Twitter/@kangubibakar)

Modelnya pagi sore yaitu dalam satu kain terdapat dua pola atau corak yang berbeda. Motif yang terbanyak adalah motif bunga, seperti bunga sakura dan krisan.

4. Batik Rifa’iyah

Batik Rifa’iyah mendapat pengaruh Islam yang kuat. Dalam budaya Islam, motif motif yang berhubungan dengan benda bernyawa tidak boleh digambarkan sama persis sesuai aslinya.

Oleh karena itu, corak dalam Jenis batik di Indonesia ini hadir berupa motif hewan terlihat kepalanya terpotong.

Batik Rifa’iyah (Twitter/@langlangrot)

Dalam ajaran Islam, semua wujud binatang sembelihan yang dihalalkan harus dipotong kepalanya.

Biasanya warga keturunan Arab yang memproduksi batik ini.

5. Batik Keraton

Batik keraton ini berasal dari keraton Yogyakarta ataupun Surakarta. Jenis batik di Indonesia dengan gaya keraton yang biasanya dipakai yaitu motif semen, cuwiri, parang dan lain lain.

Pada umumnya, motif batik keraton mengandung makna filosofi hidup.

Batik Kraton (Twitter/@perjuangan)

Batik batik ini pada mulanya dibuat oleh para santri keraton dan juga pembatik pembatik ahli yang hidup di lingkungan keraton. Dan pada umumnya motif yang dipakai adalah motif larangan.

Baca Juga:6 Batik Tertua dan Populer di Indonesia yang Wajib Para Kolektor Tahu!Gen Z Perlu Tahu! Peralatan dan Bahan Membatik untuk Menghasilkan Batik Berkualitas

6. Batik sudagaran

Jenis batik di Indonesia selanjutnya adalah saudagaran. Motif larangan dari kalangan keraton merangsang seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan batik motif baru yang sesuai dengan selera masyarakat.

Mereka juga mengekreasikan motif larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum.

Batik Sudagaran (Twitter/@CpIndo)

Desain batik sudagaran umumnya terkesan “Berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda benda alam dan satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warga soga dan biru tua.

0 Komentar