Kampung Bugisan Jadi Prioritas Penanganan Kawasan Kumuh di Tahun 2024

Kampung Bugisan
KAMPUNG BUGISAN - Kondisi salah satu lokasi di Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Pekalongan Utara yang masuk kawasan kumuh dan akan dibenahi.
0 Komentar

KOTA – Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, akan menjadi prioritas Pemerintah Kota Pekalongan dalam program penanganan penuntasan kawasan kumuh di tahun 2024.

Penanganan kawasan kumuh di wilayah tersebut selama ini dilakukan bertahap. Tahun 2023, sudah mulai diatasi dengan program pengendalian banjir rob yang akan selesai di akhir tahun ini.

Kemudian, untuk menangani kekumuhan akibat rob ditargetkan pada tahun 2024 nanti akan dilakukan program peremajaan kampung kumuh.

Baca Juga:Keputusan UMK Batang Lampaui Usulan Pemkab, Buruh Sebut Menerima dengan TerpaksaKPU Kota Pekalongan akan Buka Rekrutmen 6.167 KPPS, Surat Kesehatan Syarat Utama

“Di Tahun 2024, kami menargetkan penuntasan kawasan Kampung Bugisan Kelurahan Panjang Wetan bisa terselesaikan,” kata Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto, kemarin.

Menurutnya, program penanganan kawasan kumuh ini sudah mulai berjalan. Saat ini tengah dilakukan penyiapan lahan oleh kantor pertanahan setempat.

Dalam penanganan kawasan kumuh di Kampung Bugisan ini, Pemerintah Kota Pekalongan juga mendapatkan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik penanganan permukiman kumuh terpadu yang di kawasan itu dihuni oleh sekitar 240 KK.

“Meliputi beberapa bidang DAK mulai dari air bersih, sanitasi, dan perumahan permukiman. Saat ini masih dalam tahapan penyiapan lahan oleh Kantor BPN Kota Pekalongan. Nanti secara bertahap akan kami selesaikan,” beber Andrianto.

Andrianto menyebutkan bahwa pengurangan kawasan kumuh terus dilakukan. Pada awal tahun 2020 total kawasan kumuh di Kota Pekalongan ada 498,77 hektare. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2021 sampai 2022, kawasan kumuh itu sudah mulai berkurang.

Selanjutnya, di tahun 2023 ini pengurangan kawasan kumuh ada 52,55 hektare. Sehingga, total pengurangan kawasan kumuh yang diakumulasi sejak tahun 2022 ada 271,22 hektare. “Sehingga, sisa kawasan kumuh yang ada saat ini tinggal 227,55 hektar,e” ungkap Andrianto. (way)

0 Komentar