RADARPEKALONGAN.ID – Kekuatan mental dan kesehatan mental terkadang digunakan secara bergantian tetapi keduanya tidak sama. Banyak kamus mendefinisikan kesehatan mental sebagai “tidak adanya penyakit mental.” Tetapi tidak mengalami depresi, kecemasan, atau penyakit lain tidak berarti kamu kuat secara mental.
Faktanya, kamu mungkin masih kuat secara mental meski sedang menghadapi masalah kesehatan mental. Kekuatan secara mental melibatkan kemampuanmu untuk berpikir, merasakan, dan melakukan yang terbaik.
Kekuatan Mental vs. Kesehatan Mental
Sumber: freepik.com
Perbedaan antara kekuatan secara mental dan kesehatan secara mental menjadi lebih mudah dipahami jika dibandingkan dengan perbedaan antara kesehatan fisik dan kekuatan fisik. Membangun otot yang lebih besar dapat meningkatkan kesehatan fisikmu. Namun, otot besar tidak menjaminmu tidak akan pernah menghadapi masalah kesehatan fisik, seperti kolesterol tinggi.
Baca Juga:Bingung Bagaimana Cara Membangun Ketahanan Diri? 5 Tips Ini yang Kamu Cari5 Cara Memperbaiki Ketahanan Diri, Buat Kamu Lebih Baik Menghadapi Kesulitan Hidup
Dan sementara masalah kesehatan mungkin membuatmu sedikit lebih sulit untuk pergi ke gym dan berolahraga, kamu tetap dapat membuat pilihan yang membantumu tumbuh lebih kuat secara fisik bahkan ketika kamu memiliki masalah kesehatan fisik.
Latihan yang membangun kekuatan mental juga akan meningkatkan kesehatan mentalmu. Dan kesehatan mental yang lebih baik membuatnya lebih mudah untuk tumbuh kuat secara mental.
Berikut merupakan perbedaan kekuatan mental dan kesehatan mental.
- Kekuatan Mental
- Kemampuan untuk mengatasi emosi negatif dengan cara yang sehat.
- Memahami emosimu.
- Mengetahui kapan harus terlibat dengan emosimu dan kapan harus mundur selangkah.
- Kesehatan Mental
- Ada atau tidak adanya masalah kesehatan mental.
- Kondisi kesehatan mentalmu secara keseluruhan.
Tiga Bagian Kekuatan Mental
Sumber: freepik.com
Kekuatan mental memiliki tiga bagian:
Pikiran: Ini melibatkan kemampuan untuk berpikir secara realistis. Itu berarti mengetahui bagaimana mengenali pemikiran irasional dan menggantinya dengan dialog batin yang lebih realistis. Ini juga tentang berbicara kepada diri sendiri dengan kebaikan. Jadi, saat kamu tergoda untuk terlalu mengkritik diri sendiri, kekuatan mental memungkinkanmu merespons dengan welas asih.
Perasaan: Kekuatan mental tidak berarti menekan emosimu atau menyangkal rasa sakitmu. Sebaliknya, ini tentang mengakui perasaanmu. Terkadang, itu berarti menerima emosi yang tidak nyaman atau bahkan menenangkan diri sebelum melakukan percakapan yang sulit.