Kenali 4 Stress Language, Ragam Reaksi Manusia Terhadap Stres

Stress language, respons manusia terhadap tekanan
Stress language, respons manusia terhadap tekanan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Ini menjadi masalah ketika pengalaman trauma masa lalu mulai mewarnai realitas saat ini secara tidak akurat. Misalnya, orang mungkin pernah mengalami konflik tidak sehat saat masih muda, yang menyebabkan mereka menarik diri dan melarikan diri dari situasi tersebut. Seiring bertambahnya usia, perilaku yang sama ini mungkin mencegah orang mengatasi konflik dengan cara yang sehat.

Bahasa stres flight sederhananya merupakan respons berupa pilihan untuk melarikan diri. Orang percaya bahwa melarikan diri adalah keputusan terbaik daripada menghadapi sumber stres.

Orang dengan bahasa stres ini biasanya memiliki pemikiran untuk menghilang dari dunia, menyendiri, mengalihkan stres dengan kegiatan lain yang bisa jadi berlebihan, hingga  prokrastinasi atau menunda menyelesaikan masalah.

Baca Juga:Kamu Harus Tahu Perbedaan Introvert dan Pemalu, Keduanya Berbeda!7 Tanda Seorang Womanizer, Hindari Biar Kamu Nggak Patah Hati!

Dalam beberapa kasus, mode ini sangat tidak sehat karena orang tidak benar-benar menyelesaikan apa pun. Akan tetapi, ketika orang memilih untuk menghindar sementara waktu dan kembali dengan rencana penyelesaian yang tepat dan kondisi emosional yang lebih baik, bahasa bisa menjadi pilihan yang tidak begitu buruk.

Freeze

Freeze stress language. (Sumber: freepik.com)

Membeku saat berada dalam stres juga merupakan reaksi yang umum dimiliki oleh manusia. Orang mungkin mengalami disosiasi atau melindungi diri secara otomatis karena mendapati diri mereka berpikir untuk melawan atau melarikan diri dari situasi tersebut.

Terkadang, orang juga terlalu terkejut sehingga tidak tahu hendak merespons dengan cara apa. Pada akhirnya, yang terjadi adalah membeku, tidak bisa memberikan respons dengan cepat. Mereka merasa tidak ingin melawan ataupun lari. Dalam situasi mendesak, respons seperti ini dapat membuat orang berisiko lebih tinggi mengalami bahaya.

Pasalnya, orang dengan bahasa stres ini biasanya cenderung menjadi murung dan pendiam saat menghadapi stres, ingin menyerah, dan kesulitan mengambil keputusan.

Meski begitu, bahasa stres freeze ini memungkinkan orang memiliki cukup waktu untuk berpikir akan melawan atau melarikan diri dengan pertimbangan yang dibuat sebelumnya.

Fawn

Fawn stress language. (Sumber: freepik.com)

0 Komentar