Berbicara tentang kebutuhan manusia, yang sering diperhatikan adalah kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier yang merupakan kebutuhan fisik manusia. Akan tetapi, orang sering kali lupa untuk membahas tentang kebutuhan psikologis.
Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang bersifat emosional, di mana ia penting dalam kelangsungan hidup manusia sehingga tidak bisa disepelekan.
Meski tidak terlihat secara materil, manusia perlu memenuhi kebutuhan psikologis ini, karena ia mampu memengaruhi kepribadian, perilaku, kebiasaan, bahkan hingga kesehatan mereka secara fisik.
Baca Juga:4 Tipe Pembohong, Jangan Sampai Tertipu!5 Bahasa Tubuh Ini Perlu Diperhatikan untuk Upgrade Kemampuan Komunikasimu
Apabila manusia dapat memenuhi kebutuhan yang dimiliki, maka dalam kata lain mereka telah mencapai kemakmuran dan kesejahteraan dalam hidupnya. Namun, hal itu tidak akan bisa tercapai jika kebutuhan emosional tidak terpenuhi, karena rasa tidak nyaman akan selalu ada.
Oleh karenanya, manusia perlu mengenali apa saja yang menjadi kebutuhan emosional mereka agar dapat berusaha memenuhinya. Berikut merupakan 5 kebutuhan psikolgis dasar manusia yang sering abai diperhatikan.
Need of Basic Safety (Kebutuhan Terhadap Rasa Aman)
Ketika kecil, manusia memang membutuhkan nutrisi, pakaian, tempat tinggal, dan lainnya. Akan tetapi, pun secara psikologis manusia memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi, yakni keamanan dan rasa percaya terhadap lingkungan. Hal tersebut membantu tumbuh kembang anak dengan lebih baik.
Ketika berada di usia 0-3 tahun seorang anak kurang mendapatkan rasa aman dari figur pengasuh, misalnya, maka ia akan merasa rapuh, tidak mudah percaya, atau lebih buruknya dapat memiliki sifat memberontak.
Selain itu, pengalaman pernah ditinggalkan, kehlangan, dan dimanfaatkan oleh orang lain dapat mengikis rasa aman tersebut.
Need of Connection (Kebutuhan Akan Keterhubungan)
Sudah tidak asing lagi bahwa manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia memiliki kebutuhan untuk terhubung dengan lingkungannya. Sehingga, selain kehidupan sebagai individu, orang-orang di sekitar juga dapat menentukan dan menjawab kebutuhan psikologis atas hubungan sosial.
Akan tetapi, kemudian muncul pertanyaan apakah manusia mendapatkan ruang untuk mengekspresikan perasaannya dengan baik, memiliki pendukung dalam hubungan, atau justru mengalami pengasingan, bullying, hingga penolakan oleh lingkungan.