RADARPEKALONGAN.ID – Kesehatan mental di kalangan Gen Z adalah hal yang sering dibicarakan. Bisa dibilang Gen Z adalah gerbang bagi terbukanya kesadaran akan kesehatan mental.
Apa Itu Kesehatan Mental?
Kesehatan mental menurut WHO, kesehatan mental adalah suatu kondisi sejahtera yang disadari individu, di dalamnya terdapat kemampuan dalam mengelola stres kehidupan dengan wajar, mampu bekerja dengan produktif dan berperan sesuai dengan perannya di komunitas.
Di luar dari penjelasan tersebut maka dapat berkemungkinan bahwa terdapat suatu kelainan atau disebut gangguan, gangguan ini juga rawan untuk kesehatan mental di kalangan gen z.
Baca Juga:KEJUTAN ! Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 Ajak Warga Rasakan Pengalaman Jadi Pembalap MotoGP2024, Angka Prevalensi Stunting Kendal Ditarget Harus Lebih Rendah dari Nasional
Individu yang memiliki mental sehat mampu menggunakan kemampuan serta potensi yang dimiliki dengan maksimal dalam menghadapi tantangan hidup.
Sementara sebaliknya, apabila kesehatan mental individu terganggu memungkinkan individu tersebut mengalami gangguan suasana hati, mengganggu kemampuan berpikir dan emosinya, sehingga dapat mengarah pada perilaku yang buruk.
Kesehatan mental yang baik berarti seseorang dapat menangani berbagai tantangan kehidupan dengan baik, merasa bahagia, mampu bekerja secara produktif, dan memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada masyarakat.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental termasuk faktor genetik, lingkungan, peristiwa hidup, riwayat keluarga, dan dukungan sosial.
Kenapa Menjadi Penting Kesehatan Mental di Kalangan Gen Z Itu?
Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1997-2012. Generasi ini hidup dan tumbuh pada perkembangan zaman dan teknologi yang sangat cepat.
Perkembangan dan perubahan yang cepat tersebut membuat mereka terbentuk untuk selalu mampu beradaptasi dengan arus yang ada, apalagi mereka harus hidup berdampingan dengan kecanggihan internet dan smartphone, membuat generasi ini beda dari generasi sebelumnya.
Selain itu terkadang perubahan tersebut terjadi di luar kendali mereka, contoh terbarunya adalah Pandemi Covid-19.
Baca Juga:Pasti Enak Banget! 10 Menu Catering Anti Bosan yang Bisa Kamu Recook di Rumah18 Stand Pameran Ramaikan Legal Expo Kanwil Kumham Jateng
Bahwa dampak Pandemi Covid-19 pada suatu studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan generasi sebelumnya, bahkan sebelum pandemi COVID-19, Gen Z menunjukkan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi, serta kebutuhan akan dukungan emosional.
Hal lain yang terjadi pada Gen Z, pada usia mereka saat ini banyak yang sedang berada dalam tahap penemuan jati diri.