4 Tipe Resiliensi, Tentukan Ketahananmu Terhadap Tekanan

Ketahanan
Ketahanan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Resiliensi atau ketahanan adalah kemampuan untuk mengatasi dan pulih dari kemunduran. Orang yang tetap tenang dalam menghadapi bencana mempunyai ketahanan.

Orang yang tangguh adalah seseorang yang memiliki keterampilan mengatasi masalah yang kuat dan mampu mengerahkan sumber daya yang mereka miliki, meminta bantuan ketika diperlukan, dan menemukan cara untuk mengelola situasi yang mereka hadapi. Orang dengan resiliensi psikologis mampu menggunakan keterampilan dan kekuatannya untuk merespons tantangan hidup, yang dapat mencakup hal-hal yang berkaitan dengan:

  • Kematian orang yang dicintai
  • Perceraian
  • Masalah keuangan
  • Penyakit
  • Kehilangan pekerjaan
  • Darurat medis
  • Bencana alam

Daripada jatuh dalam keputusasaan atau bersembunyi dari masalah dengan menggunakan strategi penanggulangan yang tidak sehat, orang-orang yang memiliki resiliensi menghadapi kesulitan hidup secara langsung.

Baca Juga:Sebab Penyesalan, Telusuri Mengapa Kamu MerasakannyaLakukan 5 Hal Ini untuk Menghadapi Perasaan Menyesal dalam Dirimu

Orang dengan resiliensi tidak mengalami lebih sedikit kesusahan, kesedihan, atau kecemasan dibandingkan orang lain. Sebaliknya, mereka menggunakan keterampilan mengatasi masalah yang sehat untuk menangani kesulitan-kesulitan tersebut dengan cara yang mendorong kekuatan dan pertumbuhan, seringkali muncul lebih kuat dari sebelumnya.

Artikel ini membahas tentang tanda, jenis, dan penyebab resiliensi. Panduan ini juga mencakup beberapa strategi yang dapat digunakan masyarakat untuk menjadi lebih tangguh.

Tanda-tanda Ketahanan

Orang yang tangguh sering kali memiliki sejumlah karakteristik berbeda yang membantu mereka mengatasi tantangan hidup. Beberapa tanda resiliensi antara lain:

Mentalitas penyintas: Ketika seseorang memiliki ketahanan, mereka memandang dirinya sebagai penyintas. Mereka tahu bahwa meskipun keadaannya sulit, mereka bisa terus maju sampai berhasil melewatinya.

Regulasi emosi yang efektif: Resiliensi ditandai dengan kemampuan mengelola emosi saat menghadapi stres. Hal ini tidak berarti bahwa orang yang memiliki resiliensi tidak mengalami emosi yang kuat seperti kemarahan, kesedihan, atau ketakutan. Artinya, mereka menyadari bahwa perasaan tersebut bersifat sementara dan dapat dikelola hingga hilang.

Merasa memegang kendali: Orang yang tangguh cenderung memiliki locus of control internal yang kuat dan merasa bahwa tindakan mereka dapat berperan dalam menentukan hasil suatu peristiwa.

Keterampilan memecahkan masalah: Ketika masalah muncul, orang-orang yang tangguh melihat situasi secara rasional dan mencoba mencari solusi yang akan membuat perbedaan.

0 Komentar