Keuangan dalam Hubungan: Siapa yang Harus Membayar Biaya Nge-date?

Keuangan dalam hubungan
Keuangan dalam hubungan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Situs kencan Elite Singles memanfaatkan database mereka untuk mensurvei lebih dari 300.000 single Amerika tentang keuangan dalam hubungan, khususnya siapa yang menurut mereka harus membayar untuk kencan pertama. Temuan menunjukkan 63% laki-laki berpendapat bahwa mereka harus membayar dan 46% perempuan berpendapat bahwa laki-laki harus membayar.

Namun tidak ada konsensus dari para psikolog atau pakar kencan dalam hal keuangan dalam hubungan tentang siapa yang harus membayar pada kencan pertama. Etiket tradisional mengatakan orang yang menyampaikan undangan harus membayar, ada pula yang mengatakan untuk hubungan heteroseksual laki-laki harus membayar pada kencan pertama, ada pula yang mengatakan kencan pertama harus dibagi antara kedua pihak.

Siapa yang harus membayar pada tanggal berikutnya juga tidak jelas. Ada yang berpendapat bahwa tagihan tersebut harus dibagi, sementara ada pula yang berpendapat bahwa orang yang menghasilkan lebih banyak uang harus membayarnya. Pada akhirnya, itu tergantung pada pasangannya, dan jika orang yang menghasilkan lebih banyak uang ingin membayar, tidak apa-apa. Namun, kemurahan hati juga terasa menyenangkan sehingga tidak ada salahnya bergantian siapa yang membayar dari waktu ke waktu.

Baca Juga:Murah Hingga Gratis! Ini 31 Ide Nge-date Untukmu4 Cara Menghadapi Kekerasan Finansial dalam Hubungan, Jangan Biarkan Pasangan Menghancurkanmu!

Dampak Konflik Keuangan dalam Hubungan

Kekhawatiran tentang uang sudah cukup buruk jika kamu sendirian. Ini diperparah ketika kamu sedang menjalin hubungan. Konflik mengenai keuangan dalam hubungan adalah sumber utama perselisihan dalam hubungan romantis.

Temuan sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pertengkaran pasangan mengenai masalah keuangan dalam hubungan berkaitan dengan kekhawatiran mengenai keadilan dan tanggung jawab, serta perselisihan mengenai pembelian kecil.

Tidak hanya menyusahkan dalam hubungan, tetapi tekanan finansial dapat berdampak buruk pada kesehatan mentalmu. Para ilmuwan menemukan bahwa hilangnya pendapatan dan tekanan finansial secara unik dikaitkan dengan gejala depresi dan memburuknya gejala-gejala ini seiring berjalannya waktu.

Dalam situasi yang bersifat kekerasan, misalnya, jika pasangan menyembunyikan pembelian atau aset atau melakukan penyalahgunaan keuangan dalam hubungan dengan mengendalikan kemampuan pasangannya untuk memperoleh, menggunakan, atau memelihara sumber daya keuangan, akibatnya dapat semakin menimbulkan kecemasan dan stres bagi pasangan yang menjadi korban.

0 Komentar