RADARPEKALONGAN.ID – Istilah lifelong learning mungkin belum terlalu familiar di telinga beberapa orang. Sebutan untuk sebuah konsep yang mengajarkan kita untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan meskipun usia kita bertambah ini sering disebut juga dengan ‘pembelajaran sepanjang hayat.’
Konsep ini merupakan cara yang baik untuk membantu kita menjaga fisik dan mental kita dalam kondisi yang sehat. Dalam topik ini, kita akan bersama-sama belajar tentang apa itu lifelong learning, manfaatnya, cara untuk mengembangkan kompetensi diri melalui konspe belajar ini, serta bagaimana pelatihan kehidupan selamanya ini dapat menyehatkan fisik dan mental.
Mengenal Lebih Jauh Lifelong Learning
Foto: freepik.com
Lifelong learning adalah proses belajar sepanjang hidup yang dilakukan dengan suka rela. Ini berarti bahwa kita terus belajar dan mengembangkan diri kita sepanjang hidup, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Termasuk mencari pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat membantu kita dalam pekerjaan sehari-hari.
Baca Juga:Mengenal Fear of Abandonment: Gejala, Penyebab, dan Cara MengatasinyaRemaja Jompo: Masih Muda tapi Sering Sakit Pinggang dan Masuk Angin. Kenapa Bisa Begitu?
Konsep belajar terus-meners secara suka rela membantu kita untuk tetap terhubung dengan dunia sekitar kita dan mendapatkan informasi terbaru di berbagai bidang. Ini juga penting untuk mempertahankan keterampilan dan pengetahuan yang sudah kita miliki agar tetap up-to-date.
Hal ini penting agar kita dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di dunia di sekitar kita. Lifelong learning adalah cara yang baik untuk mengembangkan diri, meningkatkan keterampilan, dan mencapai tujuan pribadi dan profesional.
Manfaat Lifelong Learning
Proses pembelajaran sepanjang hayat bisa terjadi karena kita terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan di sekitar kita. Manfaat dari konsep belajar ini bisa dibagi menjadi dua poin, yaitu manfaat untuk kesehatan, dan untuk pengembangan karir.
1. Manfaat untuk kesehatan fisik dan mental
Foto: freepik.com
Sebagai permulaan, lifelong learning membantu menjaga otak kita tetap aktif dan tajam. Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam pembelajaran berkelanjutan lebih cenderung memiliki fungsi kognitif, memori, dan keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik. Selain itu, pembelajaran ini juga dapat membantu mengurangi risiko terkena Alzheimer dan bentuk demensia lainnya.