Lansia Sebatang Kara Ditemukan Membusuk di Kamar

lansia
EVAKUASI - Petugas BPBD bersama PMI saat mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke rumah sakit, Senin siang (23/10/2023).
0 Komentar

KOTA – Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Achairi alias Ahmad (65), warga Klego Gg 5, RT 01 RW 05, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamarnya, pada Senin siang (23/10/2023).

Kondisi pria yang sudah lama tinggal sebatang kara itu cukup mengenaskan. Bagian wajahnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Kejadian ini awal mula diketahui oleh tetangganya. Tetangga korban semula mencium bau busuk yang berasal dari arah rumah korban. Ternyata di depan rumah korban memang ditemukan dua bangkai tikus.

Baca Juga:DPRD Kabupaten Batang Minta Data Non ASN Dipetakan TuntasPanitia dan Pengurus Kanzus Sholawat Tanggung Biaya Pengobatan

Namun setelah bangkai tikus itu dibuang, ternyata bau tak sedap masih saja ada. Setelah dicek ke dalam rumah korban, ternyata korban sudah meninggal dunia, dalam posisi terbaring di dalam kamar.

Saksi sekaligus tetangga korban, Zakiyah, menuturkan korban terakhir terlihat pada hari Sabtu (21/10/2023). Saat itu Zakiyah bahkan masih sempat meletakkan nasi beserta lauknya untuk dimakan korban, sebagaimana yang biasa dilakukan.

“Tapi kok sampai dua hari nasi yang saya kasih tidak juga diambil, masih ada di depan. Ternyata (korban) sudah meninggal dunia,” katanya.

Anggota Polsek Pekalongan Timur dan Petugas Inafis dari Polres Pekalongan Kota mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP. Jasad korban kemudian dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Pekalongan dan PMI ke kamar jenazah RSUD Bendan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Pekalongan Timur Kompol Akhwan menuturkan, dari hasil pemeriksaan di lokasi, ada dugaan korban meninggal dunia karena sakit.

“Korban tinggal sendirian kara di rumahnya. Menurut keterangan dari tetangganya, korban punya riwayat sakit. Adda dugaan korban meninggal dunia karena sakit. Untuk memastikannya, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit,” ungkap Akhwan. (way)

0 Komentar