RADARPEKALONGAN.ID – Pada umumnya, lilin yang sering kita lihat berwarna putih polos, berbeda dengan lilin aromaterapi yang dapat berwarna-warni.
Biasanya lilin digunakan pada saat pemadaman listrik di malam hari dengan tujuan sebagai penerang ruangan atau digunakan untuk hiasan pesta agar lebih menarik dilihat.
Keberadaan lilin memang sangat membantu untuk penerangan cahaya pengganti lampu, apalagi disaat dalam keadaan darurat. Selain itu, ke ekonomisan lah yang membuat banyak orang menggunakan lilin. Murah, efisien, mudah dibawa, mudah dijangkau dan tanpa sulit mencarinya.
Baca Juga:Gawat Inilah Faktor Penyebab Stress Nomor 1 Bukan Masalah Asmara, Yuk Cegah Mulai Sekarang!10 Ciri-Ciri Zodiak Libra, Menemukan Keseimbangan dalam Harmoni dan Rasa Keadilan yang Tinggi
Istilah “Aromaterapi” diciptakan oleh ahli atau pakar parfum dan ahli atau pakar kimia yang sangat populer di Negara Perancis bernama Rene-Maurice Gattefosse.
Hasil penelitiannya ditulis dalam bukunya sendiri yang terbit pada tahun 1937. Rene-Murice Gattefose juga menemukan temuannya yaitu Lavender yang mampu mengobati luka bakar dan juga membahas minyak esensial untuk meningkatkan kondisi medis. Jejak pengalaman beliau sudah tidak diragukan lagi di dalam bidang Aromaterapi.
Jika kita mengulik dari segi kesehatan dan psikologi lebih mendalam, lilin Aromaterapi dapat mengeluarkan aroma yang berbau khas yaitu bisa memberikan rasa ketenangan dan kenyamanan, sehingga di saat kita mengalami stress dapat dicegah dengan bau lilin aromaterapi tersebut.
Tetapi, menyesuaikan dengan aroma atau bau yang kita sukai. Cara kerjanya pun cukup mudah, dengan sumbu lilin yang dinyalakan oleh api, berikutnya lilin akan meleleh dan aroma pun akan keluar dengan sendirinya.
Disamping terdapat manfaat yaitu bisa memberikan rasa ketenangan dan kenyamanan ketika mencium aromanya, ada juga yang mengatakan bahwa lilin aromaterapi bisa berdampak negatif, baik dalam segi kesehatan maupun lingkungan.
Alasan itu dikarenakan zat kimia yang dihasilkan dapat berbahaya untuk tubuh di saat kita menghirupnya. Tetapi semua itu perlu diingat, tergantung kita membelinya apakah dari toko yang berkualitas atau dari toko yang asal usulnya belum terpercaya dan belum populer dikalangan semua orang.