Mahasiswi Unwahas Tewas Nabrak Kereta Api

Mahasiswi Unwahas
EVAKUASI MAYAT: Petugas keamanan mengevakuasi mayat mahasiswi yang diduga tabrakkan diri ke kereta api di Sragi. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

SRAGI – Mahasiswi Unwahas Semarang, SDM (25), warga Kelurahan/Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, diduga bunuh diri dengan cara menabrakkan dirinya ke kereta api yang tengah melintas di Sragi, Kabupaten Pekalongan. Korban diduga mengalami depresi.

Kapolsek Sragi AKP Suradi, Senin (27/11/2023), menerangkan, indikasi korban bunuh diri akibat depresi dikuatkan dari keterangan saksi-saksi di lapangan. “Diduga korban ini bunuh diri lantaran depresi,” kata Kapolsek Sragi AKP Suradi.

Kapolsek Sragi AKP Suradi menerangkan, saksi Alfin (23), warga Dukuh Gembyang, Kelurahan Sragi, sekitar pukul 17.00 WIB, mengaku melihat korban berada di sekitaran rel kereta Sragi. Menurutnya, korban tampak seperti orang bingung.

Baca Juga:Wawalkot Minta RSUD Bendan Juga Beli Obat di BPSJ Kota PekalonganBPSJWawalkot Minta RSUD Bendan Juga Beli Obat di BPSJ Kota PekalonganPeringati HUT ke-73 Polairud, Polres Pekalongan Kota Tanam Mangrove dan Serahkan Bansos

Sekitar pukul 20.30 WIB, saksi Alfin ini melihat dari kejauhan saat ada kereta melitas tiba-tiba korban langsung lari ke arah kereta tersebut. Korban tampak seperti mengakhiri hidupnya.

Polisi juga mendapat keterangan dari salah satu teman kuliah korban bernama Tika. Suradi mengatakan, dari keterangan Tika ini diperoleh informasi jika korban ikut kelompok Saung Baca Book Island Pemalang sejak tahun 2019. Korban pun sering bolak-balik dari Semarang ke Pemalang untuk mengikuti kegiatan di saung baca tersebut. Menurut Tika, korban terakhir datang ke Pemalang pada sekitar bulan Mei 2023.

Namun, kata Tika pada polisi, korban akhir-akhir ini tampak bersikap aneh dan tidak wajar seperti biasanya. Korban juga pernah cerita ke saksi, bahwa korban pada bulan Oktober pernah memeriksakan dirinya ke Poli Jiwa RS Kariadi Semarang.

Korban selama ini tinggal bersama tantenya yang berada di Ngaliyan, Semarang. Orang tua kandung korban berada di Blora, akan tetapi sudah berpisah dengan korban akibat brokenhome.

Korban pun akhir-akhir ini sering meminta-minta rokok di warung ataupun di cafe. Korban juga menunjukkan perilaku tak wajar lainnya, seperti pernah kencing di kamar mandi namun tidak ditutup pintunya.

Seperti diketahui, mahasiswi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang tewas tertabrak kereta api Jayabaya tujuan Surabaya-Jakarta di KM 99+7 antara Stasiun Sragi-Comal di Dukuh Gentongwungu, Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Minggu (26/11/2023), sekitar pukul 21.00 WIB.

0 Komentar