Malam Jumat Kliwon, Kecamatan Lebakbarang Dihajar Longsor

Malam Jumat Kliwon, Kecamatan Lebakbarang Dihajar Longsor
Longsor di Desa Depok Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan hancurkan jalan pedukuhan. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Akibat diguyur hujan lebat, Kecamatan Lebakbarang dihajar longsor di beberapa wilayah pada Kamis (2/2/2023) malam atau pada malam Jumat Kliwon. Tak ada korban dalam bencala alam di salah satu kecamatan di Kabupaten Pekalongan ini. Namun sejumlah jalan utama di daerah pegunungan ini tertutup material longsor. Bahkan sejumlah rumah warga kondisinya membahayakan karena tebing di depan rumahnya longsor.

Untuk membuka akses jalan, puluhan warga di daerah bencana alam melakukan kerja bakti, Jumat (3/2/2023). Sejak pagi hingga sore tadi, warga dengan guyubnya membersihkan material longsor yang menutup akses jalan desa. Agar jalan bisa kembali dilalui kendaraan, baik kendaraan roda dua atau roda empat.

Camat Lebakbarang Paijal Imron, menerangkan, longsor paling parah terjadi di Desa Depok. Dikarenakan hujan terus menerus dari Kamis siang hingga malam, kejadian longsor hebat terjadi di desa ini, Kamis malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga:Operasi Pekat di Kota Santri, Polisi Temukan Ratusan Botol Miras di Warung Pinggiran DesaNgantuk di Pagi Hari, Bukan Hanya Kurang Tidur, Ini 9 Penyebabnya

Longsor di Desa Depok mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Akibat tebing longsor, jalan utama menuju ke desa ini tertutup longsor. Sehingga akses masuk ke desa itu tertutup. Kendaraan roda dua dan roda empat tak bisa lewat. Pejalan kaki pun sangat sulit.

Namun berkat kerja sama warga di desa itu, akses masuk ke Desa Depok bisa dilalui. Warga gotong-royong sejak pagi hingga sore tadi untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan. Warga hanya berhenti kerja bakti untuk menunaikan Salat Jumat.

“Jalan utama masuk ke desa tertutup total, tidak bisa dilewati warga, baik berjalan kaki maupun kendaraan. Sore ini Alhamdulillah akses jalan sudah mulai bisa dibuka lagi,” terang dia.

Dikatakan, jalan antar pedukuhan di desa ini juga ambles dihajar longsor. Selain menghubungkan dua pedukuhan, jalan yang hilang sepanjang puluhan meter ini akses utama menuju ke area pertanian di desa tersebut. Longsor selain mengakibatkan badan jalan hilang, teras tiga rumah warga di atasnya juga hilang. Sehingga kondisi tiga rumah warga membahayakan. Ketiga rumah ini milik Tuhem, Sudiro, dan Duryani.

0 Komentar