Maraknya Kasus Pelecahan, SD Muhammadiyah 1 Pekajangan Berikan Seks Edukasi pada Anak SD

Maraknya Kasus Pelecahan, SD Muhammadiyah 1 Pekajangan Berikan Seks Edukasi pada Anak SD
DENGARKAN - Para peserta mendengarkan materi dari narasumber.
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Semakin marak dan meningkatnya kasus pelecahan seksual beberapa waktu terakhir di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan, membuat instansi pendidikan menyalakan alarm waspada kepada seluruh warga sekolah, tidak terkecuali SD Muhammadiyah 1 Pekajangan.

Disampaikan Kepala SD Muhammadiyah 1 Pekajangan Eko Prajayanto bahwa fenomenal ini merupakan peringatan bagi seluruh instansi pendidikan, khususnya untuk lebih waspada serta memberikan pengetahuan seks pada anak usia SD.

Dijelaskan lebih lanjut olehnya, bahwa kegiatan seminar parenting pendidikan seks pada anak SD ini merupakan wujud dari komitmen SD Muhammadiyah 1 Pekajangan dalam memberikan paket komplit kepada siswa dan orang tua siswanya berkaitan dengan pembelajaran serta pendampingan tumbuh kembang anak secara optimal.

Baca Juga:Berapa Syarat Besaran Gaji Orang Tua untuk Daftar KIP Kuliah ?SD Islam Nusantara, Komitmen Totalitas Gunakan Kurikulum Merdeka

Diberikan pengetahuan langsung oleh profesional dibidangnya yaitu dokter spesialis anak Rendy Yoga Ardian serta psikolog Fi Aunillah diharapkan bisa memberikan pengetahuan yang utuh kepada anak serta orang tua tentang pentingnya edukasi seks bagi anak serta bagaiaman menjaga diri serta anak-anak mereka agar terhindar dari kasus pelecehan tersebut.

“Harapan kami satu, yaitu siswa bisa melindungi diri supaya tidak menjadi korban pelecehan seksual yang kedua orang tua bisa memberikan edukasi dan memberikan perlindungan kepada putra-putrinya supaya tidak menjadi korban pelecehan seksual,” ungkap Eko.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 dan 6 SD Muhammadiyah 1 Pekajangan, orang tua siswa serta dibuka untuk umum ini adalah satu kegiatan yang terwujud atas kerjasama antara komite dan pihak sekolah.

Tentu meningkatnya kasus pelecehan tersebut menjadi latar belakang kekhawatiran para orang tua dalam menjaga putri-putri mereka terlebih memasuki Akil baligh

“Sebenarnya pendidikan seks itu sangat tabu jika dibahas di pengajian, maka untuk mendobrak wawasan kita buat untuk seminar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komite SD Rizal Nur Ghoni SPd turut menyampaikan pandangannya berkaitan dengan maraknya kasus pelecehan seksual pada anak yang sangat mengkhawatirkan. Terlebih mengingat saat ini memasuki era digital yang siapa saja bisa mengakses apa saja dan sulit dikendalikan, oleh karenanya wajib bagi orang tua memberikan pengetahuan yang benar bagi anak.

0 Komentar