Masih Bersihkan Sisa Banjir, Sejumlah Sekolah di Kendal Belum Siap KBM

Masih Bersihkan Sisa Banjir, Sejumlah Sekolah di Kendal Belum Siap KBM
BELAJAR - Sejumlah sekolah di Kendal yang terkena banjir belum bisa digunakan untuk belajar mengajar, sehingga anak-anak terpaksa belajar di rumah atau secara daring. Nur Kholid MS
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Sejumlah sekolah yang terdampak banjir hingga Selasa (3/1/2023) kemarin belum bisa menghadirkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara normal. Hal itu karena pihak sekolah masih butuh waktu untuk membersihkan sisa-sisa banjir, sehingga anak-anak didik terpaksa mengikuti pembelajaran dari rumah atau daring.

Hal itu seperti dialami TK Tunas Harapan di Desa Kebonadem, Kecamatan Brangsong, yang sempat terendam banjir selama dua hari. Dikatakan Kepala TK Tunas Harapan, Emy Sudiani, bahwa meski banjir sudah surut, namun kondisi sekolah masih dibersihkan, sehingga anak-anak terpaksa diliburkan. Sekolah TK dengan jumlah murid 40 anak itu terendam banjir sekitar 1 meter. Barang-barang yang berada di kelas pun ikut terendam banjir, seperti meja kursi, lemari, dan lainnya.

“Kemarin sudah kami umumkan kepada orang tua wali murid, sementara belajar di rumah sampai kondisi ruang kelas sudah bersih. Kemarin juga ada Surat Edaran dari Dinas, untuk sekolah yang terkena banjir belajar di rumah secara daring,” katanya.

Baca Juga:Pengungsi di Batang Keluhkan Diare dan Gatal, sampai Minimnya LogistikDukung Polsubsektor Banyuputih, Pemkab Batang Hibahkan Tanah plus Rp 840 Juta

Banjir yang terjadi pada Sabtu (31/12/2022) dan Minggu (1/1/2023) itu merupakan banjir terburuk yang pernah dialami di Kabupaten Kendal. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi, ditambah air pasang dari laut. Adanya tanggul sungai yang jebol juga menambah parah dampak banjir.

Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Brangsong, Tyas Widiastuti mengatakan, setidaknya ada lima sekolah di Kecamatan Brangsong yang terkena banjir. Pada hari pertama masuk sekolah terpaksa diliburkan, karena sekolah masih dibersihkan.

“Akibat banjir ini ada beberapa sekolah yang dokumennya tidak bisa diselamatkan, tapi untuk laporan resminya belum kami terima, saya sudah konfirmasi keliling ke sekolah-sekolah untuk memastikan kondisi sekolah yang terkena banjir,” jelasnya.

Dari pantauan Radar Pekalongan, sampai Selasa (3/1/2023) kemarin masih ada beberapa titik yang tergenang air. Namun kondisi banjir sudah berkurang. Beberapa kantor pemerintahan terlihat masih tergenang air di halamannya. Namun pelayanan tetap dibuka, meski tidak bisa maksimal. (lid/sef)

0 Komentar