Membangun Semangat Kemerdekaan dari Pertempuran 10 November 1945

Membangun Semangat Kemerdekaan dari Pertempuran 10 November 1945
Membangun Semangat Kemerdekaan dari Pertempuran 10 November 1945 (Freepik)
0 Komentar

Tgl 30 Oktober Jenderal AWS Mallaby tewas terbunuh setelah terjadi baku tembak antara milisi Indonesia dengan tentara sekutu.

Meninggalnya jenderal Mallaby dalam pertempuran (Twitter/@mazzini_gsp)

Meninggalnya Jenderal Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah besar dan mengancam akan membumi hanguskan Surabaya.

Penganti Jenderal Mallaby mengultimatum agar rakyat Surabaya menyerah, menghentikan perlawanan terhadap sekutu dan meletakkan senjata paling lambat tgl 10 November pukul 06.00.

Baca Juga:Inilah Ragam Penyebab Ketombe dan Cara Mengatasinya dengan mudahDijamin Ampuh! Cara Mengatasi Ketombe dengan Bahan Alami, Apa Saja?

Seruan sekutu tidak digubris oleh rakyat Surabaya, bahkan dianggap sebagai penghinaan oleh pejuang dan ditolak mentah mentah.

Pada 10 November 1945 pagi hari, Inggris mulai melancarkan serangan. Sekuru menyerang kota Surabaya dari darat, laut, dan udara.

Para Pejuang (Twitter/@mazzini_gsp)

Kira kira sebanyak 6000-16.000 pejuang Indonesia Gugur, sedangkan korban pasukan Inggris sebanyak 600-2000 tentara.

Keberanian dan kegigihan para pejuang tidak terlepas dari adanya tokoh dari militer, agama, pemuda dan para pejuang yang mampu membangun semangat kemerdekaan.

Tokoh nasional membangun semangat kemerdekaan dan memantik perjuangan rakyat melalu radio.

Sedangkan tokoh agama membangun semangat kemerdekaan dengan fatwa resolusi jihad. Kepada masyarakat, santri, ulama untuk berperang membela negara sebagai perang suci.

Hikmah dan spirit

1. Kecintaan kepada masyarakat dan kebencian terhadap penindasan

Para pahlawan karena mampu membangun semagat kemerdekaan, berawal dari kecintaan yang kuat terhadap bangsa dan masyarakatnya.

Baca Juga:Membangun Sikap Pantang Menyerah dalam BerkarirKarya Pemuda di Era Sebelum Kemerdekaan Indonesia

Mereka menolak keras kedatangan sekutu. Mereka tidak ingin Indonesia dijajah oleh Belanda dan Inggris. Para pahlawan berhasil mengorbankan diri dan nyawa demi melawan penjajah.

Para ulama dan tokoh agama mengobarkan semangat jihad. Kyai dan para santri bahkan masyarakat ikut bertarung melawan sekutu.

Para pejuang ini lebih memilih mati dari pada dijajah. Spirit inilah baiknya ditanamkan generasi untuk untuk mencintai bangsa dan masyarakat dan tidak tahan dengan penindasan.

2. Berani berkorban

Para pejuang membangun semangat kemerdekaan dengan memiliki keberanian. Keberanian untuk berkorban tenaga bahkan nyawa untuk berperang melawan sekutu.

Para pejuang bersenjata seadanya melawan sekutu dengan senjata canggih. Namun mereka tak gentar dan hingga akhirnya jenderal sekutu AWS Mallaby tewas.

0 Komentar