Mengapa Memori Buruk Sulit Dilupakan? Ini Alasan dan 5 Dampaknya

Memori buruk
Memori buruk. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Memori buruk seringkali sulit untuk dilupakan karena adanya keterlibatan yang besar oleh area otak yang berperan penting dalam mengendalikan perilaku yang penting untuk kelangsungan hidupmu, termasuk perasaan takut, yang merupakan salah satu contoh memori buruk.

Memori buruk lebih berkesan karena struktur di otak yang disebut amigdala. Amigdala memainkan peran penting dalam bagaimana emosi dan ingatan diproses dan dikodekan. Penelitian menunjukkan bahwa berbagai bagian amigdala bertanggung jawab atas ingatan positif dan negatif

Memori buruk cenderung lebih berkesan karena disertai dengan emosi yang intens. Ketika mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan, perasaanmu akan lebih terlibat di dalamnya. Penelitian menunjukkan bahwa semakin kuat ingatan, semakin jelas ingatan yang dihasilkan dari peristiwa itu.

Baca Juga:7 Tips Berdamai dengan Kenangan yang Tidak DiinginkanMemudarkan Kenangan Buruk, Ini 5 Cara Agar Kamu Hidup Lebih Nyaman

Meskipun dapat mengingat perasaan takut dan perasaan negatif lainnya dapat menjadi adaptif dalam beberapa kasus, hal ini dapat menjadi masalah jika menyebabkan ingatan yang tertinggal sehingga sulit untuk berfungsi dalam kehidupan normal sehari-hari.

Meskipun melepaskan asosiasi lama bisa jadi sulit, mempelajari cara baru untuk mengontrol ingatan ini dapat membantumu mengurangi stres ketika mengingat memori butuk ini.

Dampak Memori Buruk

Kenangan negatif atau memori buruk dapat memengaruhi perilaku dalam beberapa cara. Terkadang kamu mungkin berusaha sangat keras untuk menghindari situasi yang dapat memicu ingatan negatif. Dalam kasus lain, kamu mungkin mengalami kilas balik penuh di mana kamu merasa seolah-olah menghidupkan kembali peristiwa traumatis tersebut.

Beberapa cara lain di mana memori buruk dapat memengaruhi perasaan, pemikiran, atau perilakumu meliputi:

Respon fisik: Kenangan dapat memicu gejala fisik kecemasan atau ketakutan. Misalnya, kamu mungkin mengalami berkeringat, gemetar, gemetar, detak jantung meningkat, dan napas cepat.

Respon emosional: Kenangan juga dapat menyebabkan dirimu mengalami berbagai macam emosi termasuk kesedihan, kecemasan, teror, atau rasa malu.

Tanggapan kognitif: Kenangan juga dapat memengaruhi cara yang kamu gunakan untuk memikirkan diri sendiri dan kemampuanmu untuk mengatasinya. Misalnya, stres mengingat pengalaman sosial negatif dapat membuatmu meragukan kemampuanmu untuk berhasil dalam situasi sosial.

0 Komentar