KOTA, Radarpekalongan.id – Dalam rangka memperingati diesnatalis ke-42 Unikal (Universitas Pekalongan) mengajak civitas akademika Unikal dan masyarakat yang tergabung dalam komunitas ,world clean up day ( wdc), save pekalongan, Tim jogo kali, DLH, komunitas peduli kali loji , masyarakat penjaga lingkungan, komunitas sapu lidi, TNI dan bekerjasama Pemerintah Kota Pekalongan untuk bersama-sama membersihkan aliran sungai yang terletak di Jalan Slamet belakang RSUD Bendan.
Disampaikan Koordinator tim pengabdian masyarakat diesnatalis Unikal Ristiawati Mkes, bahwa kegiatan ini merupakan rangkain acara dari memperingati diesnatalis ke-42 Unikal. Bersih sungai menjadi salah satu kegiatan pengabdian masyarakat pada acara diesnatalis Unikal ke-42 yang bertujuan untuk membangun motivasi semangat dan dan juga mengedukasi teman-teman mahasiswa sebagai pemuda Kota Pekalongan.
“Teman-teman ini adalah para remaja yang tentunya harus memiliki semangat untuk melindungi lingkungannya, jadi dengan mereka melakukan bersih sungai maka mereka jadi paham dan tahu bagaimana kondisi sungai yang tercemar dan kotor, aliran sungai terhambat dan mereka faham apa yang harus dilakukan supaya sungai kembali sesuai fungsinya,” ungkap Resti sapaan akrabnya.
Baca Juga:SD Muhamka Borong Prestasi Diajang MAPSITuntaskan Program Pemberdayaan Masyarakat, 244 Mahasiswa KKN Unikal periode II Resmi Ditarik
Lantas, apa saja rangkaian kegiatan untuk memperingati diesnatalis ke-42 Unikal?
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan memperingati diesnatalis ke-42 Unikal selain pengabdian masyarakat bersih-bersih sungai adalah podcast peduli lingkungan, serta pendampingan UMKM di wilayah Desa binaan Unikal.
Sementara itu, salah satu peserta bersih-bersih sungai dari kalangan mahasiswa Unikal Fakultas Hukum, Nuroh menyampaikan rasa antuasiasnya dalam mengikuti kegiatan bersih-bersih sungai tahun ini. Ia mengaku ini merupakan pengalaman perdana kegiatan pengabdian masyarakat secara langsung yang ia ikuti dan mahasiswa FH semester 5 ini juga merasa mendapatkan banyak ilmu serta pengalaman yang berharga dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
“Alhamdulillah hari ini ada kegiatan lain selain yang biasanya di kampus. Kita bisa ikut turun ke lingkungan langsung , sebenarnya masih belajar sih Mbak untuk melatih diri saya sendiri lebih peduli terhadap lingkungan,” jelas Nuroh.
Ia berharap, jika kedepan kegiatan-kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan lagi. Sehingga tidak hanya teori-teori saja yang didapatkan oleh mahasiswa namun juga praktek langsung.(mal)