“Mengapa Aku Menangis Ketika Marah?”: Temukan Jawaban Atas Pertanyaanmu

Mengapa kamu justru menangis ketika marah?
Mengapa kamu justru menangis ketika marah? (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Pro dan Kontra Menangis Ketika Marah

Romanoff mencantumkan beberapa keuntungan dan kerugian yang kamu dapatkan jika kamu menangis ketika marah.

Manfaat Menangis Ketika Marah

Menangis adalah salah satu bentuk menenangkan diri; menangis memaksa dirimu untuk mengatur dan mengendalikan napas, fokus pada pola tarikan dan hembusan napas, dan menurunkan detak jantung, hingga kamu kembali ke keadaan tenang.

Kadang-kadang disebut sebagai air mata kemarahan, kecenderungan untuk menangis ketika kamu marah kadang-kadang bisa menjadi cara untuk mengatasi emosi intens yang kamu alami.

Baca Juga:5 Langkah Mengontrol Kemarahan Agar Tidak Meledak-LedakTak Banyak yang Tahu, Ini 3 Jenis Kemarahan yang Utama Secara Psikologis

Menangis ketika marah itu wajar. Menangis bukanlah tanda kelemahan; melainkan merupakan indikator bahwa situasi itu penting bagi dirimu dan kamu memiliki perasaan yang kuat terhadapnya. Itu selalu membantu untuk menggunakan emosi dalam dirimu sebagai panduan. Air mata membantumu memahami lebih banyak tentang dirimu sendiri dan dampak situasi tersebut terhadap dirimu.

Kadang-kadang orang mengalami situasi di mana air mata mereka keluar tiba-tiba. Ini dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki sedikit kesadaran atau wawasan tentang intensitas reaksi emosional mereka. Air mata dapat bertindak sebagai kompas, mengarahkan dirimu ke area yang membutuhkan pemeriksaan dan pemrosesan lebih dalam.

Kerugian Menangis Ketika Marah

Menangis bisa merugikan ketika kamu berada dalam situasi di mana kamu tidak ingin orang lain tahu bagaimana perasaan dalam dirimu yang sebenarnya. Ini bisa jadi karena bagaimana kamu percaya itu mungkin mengubah persepsi mereka tentang dirimu.

Misalnya, kamu mungkin berpikir bahwa mereka akan memandangmu secara negatif, menganggap dirimu manipulatif, menyimpulkan bahwa kamu tidak dapat mengelola situasi, atau kehilangan rasa hormat terhadap dirimu.

Kerugian ini berkaitan dengan menangis dalam konteks orang lain dan harus dipisahkan dari kemampuanmu untuk mengekspresikan emosimu dalam ruang pribadi dan aman.

Kamu harus berusaha untuk merangkul dan menyambut emosi yang kamu rasakan ketika kamu merasa aman untuk melakukannya, karena itu valid dan memegang kunci informasi penting tentang bagaimana kamu bereaksi terhadap situasi di sekitarmu.

0 Komentar