Radarpekalongan.id – Jika saat ini kamu sedang kesulitan dalam mendidik anak yang sulit diatur, maka kamu bisa menerapkan berbagai cara yang akan dibahas disini.
Setiap orang tua memiliki gaya tersendiri dalam berkomunikasi dengan anak-anaknya, ada yang bersikap agresif, lembut, pasif, tegas dan yang lainnya.
Namun tanpa disadari, bahwa gaya komunikasi orang tua dengan anaknya akan mempengaruhi kemampuan dan kemauan anak untuk mendengarkan kata-kata orang tuanya. Oleh karena sebagai orang tua kamu harus berhati-hati dalam berkomunikasi dengan anak, karena jika tidka hati-hati hal tersebut justru akan membuat kamu susah untuk mengatur anak.
Baca Juga:Menyayangi Hewan Keramat ini Bisa Mendatangkan Rejeki, Begini Penjelasan dari Gus Baha!Waspada Dampak Buruk Pola Asuh yang Overprotektif, Jangan Anggap Sepele Ya, Mom!
Hal yang boleh dilakukan dalam mendidik anak yang sulit diatur
- Tidak ada salahnya bilang “Ya”
Mendidik anak yang sulit diatur yang pertama adalah bilang “iya”.Seringkali kamu langsung mengucapkan kata “tidak” saat anak meminta sesuatu yang aneh-aneh sebagai tanda pelarangan mutlak yang tidak bisa diganggu gugat. Tanpa disadari hal ini justru akan membuat anak semakin memberontak karena merasa dikekang.
Cobalah untuk mencari alternatif lain, misalnya jika anak ingin mencorat-coret tembok, kamu bisa meminta penjelasan kenapa mereka ingin corat-coret. Kemudian berikan alternatif bsolusi pilihan dengan menyediakan buku gambar, kanvas, dan lain-lain. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu mendengarkan mereka dan percaya bahwa kamu bisa menjadi teman mereka.
- Beri penjelasan
Mendidik anak yang sulit diatur salah satunya adalah memberi penjelasan. Kadang anak bukan bermaksud ingin melawan orang tua tapi kadang mereka tidak mengerti dan memahami kenapa kamu melarang hal tersebut.
- Jadilah orang tua bukan teman
Mendidik anak yang sulit diatur berikutnya adalah menjadi orang tua bukan teman. Memposisikan diri sebagai teman memang tidak masalah, namun jika dalam kondisi anak susah diatur maka kamu harus memposisikan diri sebagai orang tua. Hal ini bisa mengajarkan mereka tentang batasan, kedisiplinan serta menanamkan kepercayaan diri saat mereka belajar menjalani kehidupan.