Mengancam dengan Perceraian: Jangan Lakukan Itu dalam Pernikahan!

Mengancam dengan perceraian
Mengancam dengan perceraian
0 Komentar

Pelatih hubungan Chris Armstrong juga menyarankan untuk tidak menggunakan kata-D saat bertengkar. Dia menjelaskan bahwa, yang pertama dan terpenting, pesannya hilang. “Saat pasangan mengancam dengan perceraian yang ditakuti, apa pun yang diucapkan sebelum atau sesudahnya sering kali memudar.”

Armstrong berpendapat bahwa pasangan yang mendengar hal ini bisa merasa kewalahan dan “apa pun hasil yang diinginkan pasangan yang mengucapkannya kemungkinan besar tidak akan tercapai.” Dia juga memperingatkan bahwa jika kamu membuat pasanganmu cukup marah, mereka mungkin akan “mengatakan gertakanmu”.

Setiap kali kamu menggunakan perceraian dalam sebuah argumen, kamu menghilangkan keselamatan, keamanan, dan kepercayaan dari suatu hubungan, yang merupakan kebutuhan dasar manusia.

Baca Juga:Jangan Berargumen dengan Pasangan! Kamu Bisa Mendorong Hubungan ke Ujung Tanduk5 Cara Menghadapi Konflik yang Harus Kamu Hindari, Bahaya untuk Hubunganmu!

Alternatif

Denise Limongello, LMSW, seorang psikoterapis dan pakar hubungan berlisensi Manhattan, sependapat. Dia berkata, “Mengancaman dengan perceraian saat bertengkar bisa sangat menyakitkan untuk didengar.” Limongello dan pakar lainnya memiliki beberapa tip tentang apa yang harus dilakukan pasangan daripada mengungkit perceraian. Saran mereka antara lain sebagai berikut:

Buatlah Kontrak

Salah satu teknik yang mungkin dilakukan adalah dengan membuat perjanjian dengan pasanganmu. “Membuat aturan dasar dengan pasanganmu yang melarang kata cerai dari kosakatamu bisa menjadi cara yang bagus untuk mengontrak keselamatan dengan pasanganmu,” kata Limongello. Dia juga menyarankan, “Membuat aturan dasar apa pun yang dapat dipatuhi oleh kalian berdua dapat berguna dalam membangun kepercayaan dalam hubunganmu.”

Dia juga menyarankan, “Jangan pernah mengancam dengan perceraian atau yang lainnya, karena penelitian menunjukkan bahwa hal ini menyebabkan peningkatan tingkat depresi dan kecemasan, dan bahkan dapat mempengaruhi tingkat tekanan darah.” Limongello percaya bahwa menyampaikan ancaman bukanlah perilaku yang sehat dalam hubungan cinta, dan ada cara yang lebih konstruktif untuk memenuhi kebutuhanmu.

Coba Bahasa Alternatif

Mengancam dengan perceraian sering kali berasal dari ketidakmampuan untuk mengkomunikasikan secara langsung permasalahan yang mendasarinya. Orang mungkin merasa tidak mampu mengatakan bahwa mereka marah, terluka, atau takut. Hal ini membuat mereka langsung mengambil senjata pamungkas—ancaman untuk mengakhiri hubungan sama sekali.

0 Komentar