Bagaimana Cara Mengatasi Anak Hiperaktif? kenali Tanda-tandanya

Mengatasi anak hiperaktif
Cara mengatasi anak hiperaktif ( foto: freepik.com)
0 Komentar

Penanganan anak yang hiperaktif membutuhkan dukungan dan bantuan dari orang-orang sekitar anak dan keluarga.

Cara mengatasi anak hiperaktif

Untuk mengatasi anak hiperaktif kamu membutuhkan banyak kesabaran, agar kamu bisa mengatasinya dengan tepat.

Orang tua harus memperhatikan perilaku anak yang tidak biasa atau tidak sopan. Jika hanya sesekali dilakukan maka itu masih tergolong normal.

Baca Juga:7 Tips Mengendalikan Emosi Saat Mendisiplinkan Anak, Panduan Penting Bagi Orang Tua!Bagaimana Cara Memupuk Tanggung Jawab pada Anak? Simak Tipsnya!

Namun jika anak tidak fokus di sekolah dan di rumah secara konsisten maka orang tua harus tahu bagaimana cara tepat menanganinya.

Berikut adalah cara mengatasi anak hiperaktif

  1. Jauhkan dari hal yang mengganggu konsentrasi

Mengatasi anak hiperaktif yang pertama adalah menjauhkan dari hal yang mengganggu konsentrasi. Anak yang hiperaktif sangat sulit untuk berkonsentrasi, oleh karena itu sangat penting bagi orang tua untuk mengatur suasana nyaman saat si kecil mengerjakan.

Hindari memaksanya untuk duduk dengan tenang, karena hal tersebut akan membuat anak meras tertekan dan gelisah.

Untuk mengurangi distraksi sehingga hilangnya konsentrasi, baiknya kamu menempatkan anak pada tempat yang jauh dari jendela, pintu atau segala hal yang bisa memecah konsentrasi anak.

  1. Jadwalkan olahraga

Mengatasi anak hiperaktif yang kedua adalah jadwalkan olahraga. Latihan fisik atau olahraga bisa menjadi cara untuk menyeimbangkan konsentrasi anak yang hiperaktif. Olahraga yang bisa menjadi pilihan adalah bersepeda, karate atau berlari.

Hal tersebut akan membantu anak untuk kontrol diri, belajar disiplin dan mengatur energi.

  1. Membuat jadwal yang terstruktur

Mengatasi anak hiperaktif membutuhkan pola yang jelas dan terstruktur untuk diikuti, kenapa demikian?

Karena anak memiliki kecendrungan cepat cemas jika tidak melakukan apa-apa.

Baca Juga:Orang Tua Wajib Tahu, Bahaya Pola Asuh Otoriter, Begini Dampak Bagi Perkembangannya!Kota Pekalongan siap sukseskan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Oleh karena itu buatlah jadwal kegiatan sederhana yang terstruktur di rumah. Misalnya membuat jadwal mandiri, belajar, bermain, makan hingga sikat gigi pun dijadwalkan.

Dengan adanya jadwal yang jelas, anak akan bisa menerima sesuatu yang lebih terstruktur. Hal ini diharapkan anak akan lebih tenang dan fokus dalam melakukan sesuatu.

  1. Memberi peraturan yang jelas dan konsisten

Setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam mendisiplinkan anak, ada yang membuat banyak peraturan namun ada juga yang bersikap lebih santai.

0 Komentar