Bagaimana Cara Mengatasi Anak Hiperaktif? kenali Tanda-tandanya

Mengatasi anak hiperaktif
Cara mengatasi anak hiperaktif ( foto: freepik.com)
0 Komentar

Namun sayangnya, anak hiperaktif tidak bisa di didik dengan cara santai, harus ada aturan yang jelas dan konsisten.

Itulah sebabnya penting untuk menerapkan positif disiplin dan sederhana di rumah. Berikan pujian jika si kecil bisa melakukan peraturan yang ditetapkan, dan jika si kecil melakukan pelanggaran jangan lupa berikan konsekuensi yang sesuai disepakati.

  1. Bermain di luar rumah

Mengatasi anak hiperaktif yang pertama adalah dengan vermain di luar rumah. Menghirup udara segar dan melakukan aktivitas fisik di luar ruangan membantu anak menggunakan energinya untuk kegiatan positif.

Kegiatan yang bisa dilakukan seperti berkemah, berjalan-jalan santai, atau hiking.

Baca Juga:7 Tips Mengendalikan Emosi Saat Mendisiplinkan Anak, Panduan Penting Bagi Orang Tua!Bagaimana Cara Memupuk Tanggung Jawab pada Anak? Simak Tipsnya!

  1. Redam amarah dan rasa kesal

Anak hiperaktif seringkali membuat orang tua kesal, ia bisa menunjukkan perasaan dengan mudah dan gamblang. Entah itu ledakan kemarahan saat suasana hatinya memburuk atau luapan kegembiraan.

Meski begitu orang tua disarankan untuk tetap sabar dan tenang. Hindari membentak anak dan melakukan hukuman fisik pada anak.

Jika kamu memberikan hukuman fisik ataupun membentak anak, maka bisa semakin memancing kemarahan si kecil anak hingga tidak terkendali.

  1. Memberikan makanan yang bergizi

Beberapa orang berpendapat bahwa banyak makan gula akan membuat anak menjadi lebih hiperaktif. Padahal tidka demikian.

Sampai saat ini belum ada penelitian bahwa seseorang akan menjadi hiperaktif jika terlalu banyak mengkonsumsi gula. Meksi begitu mengkonsumsi gula bisa mempengaruhi perilaku seseorang.

Gula adalah karbohidrat sederhana yang gampang diserap oleh tubuh namun meningkatan dan menurunkan kadar darah dalam tubuh dengan cepat.

Pada anak, penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba ini dapat mengakibatkan ia menjadi rewel karena tubuh seolah-olah kekurangan energi dan sel-sel tubuh kelaparan.

Baca Juga:Orang Tua Wajib Tahu, Bahaya Pola Asuh Otoriter, Begini Dampak Bagi Perkembangannya!Kota Pekalongan siap sukseskan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Hal inilah yang justru membuat perilaku dan suasana hati si Kecil menjadi tidak stabil.

Itu sebabnya, penting bagi orangtua untuk memperhatikan makanan sesuai gizi anak sehari-sehari.

Penuhi asupan nutrisinya dengan gizi yang seimbang dari buah dan sayuran. Selain itu, hindari pula makanan olahan pada anak.

Nah, itulah ulasan tentang cara mengatasi anak hiperaktif dan bagaimana mengenali tanda-tandanya, semoga bermanfaat Ayah Bunda!(*)

0 Komentar