RADARPEKALONGAN.ID – Psychological First Aid (PFA) adalah cara inovatif untuk menanggapi situasi sulit, memberikan bantuan dan dukungan segera kepada individu yang terkena dampak gejolak psikologis. Hal ini berkeja seperti halnya Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau P3K. Dan tak hanya luka fisik yang butuh pertolongan pertama, luka batin juga memiliki tingkat prioritas yang sama untuk mendapat pertolongan pertama.
Mengenal Psychological First Aid
© Freepik.com
Psychological First Aid (PFA) merupakan cara untuk membantu orang-orang yang mengalami stres, cemas, dan depresi akibat kejadian traumatis. PFA bukanlah jenis terapi atau layanan konseling, tetapi suatu upaya seseorang untuk membantu mengurangi dampak psikis seseorang yang mengalami kejadian traumatis.
Psychological First Aid adalah sebuah metode yang digunakan untuk membantu orang yang sedang menghadapi situasi stres. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengatasi masalah psikologis yang mereka hadapi.
Baca Juga:Mitos atau Fakta, Makanan Pedas Bisa Menyebabkan Maag?Pro dan Kontra Seputar MBTI: Kamu Harus Tahu Seberapa Akurat Tool Psikologi Ini Mengetahui Kepribadian Manusia
Karena konsep pertolongan pertama ini berhubungan langsung dengan psikis seseorang, PFA tak hanya berlaku pada orang-orang yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental. Psychological First Aid juga bisa diterapkan pada orang-orang yang baru saja kecelakaan, terkena bencana, serta orang-orang yang memunculkan gejala gangguan kesehatan mental.
Hal ini juga tidak berpatok pada psikologis, orang-orang awam seperti teman dan keluarga bisa meakuakn pertolongan pertama ini. Asalkan kondisi psikis mereka juga dalam keadaan stabil untuk melakukan Psychological First Aid.
Tujuan dari Psychological First Aid
Tujuan utama dari Psychological First Aid adalah untuk membantu orang yang terkena dampak dari situasi yang menimbulkan stres, trauma atau krisis, untuk meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan pemulihan dan mencegah komplikasi psikologis yang lebih mendalam.
PFA juga bisa dijadikan sebagai penentu apakah penyintas memerlukan pertolongan profesional lebih jauh atau tidak. Dengan begini, penyintas akan ditangani dengan lebih serius.
PFA mencakup berbagai strategi dan teknik yang dirancang untuk mengurangi stres, mencegah traum, mempromosikan pemulihan, meningkatkan kompetensi, dan memfasilitasi penyesuaian yang positif ke kondisi baru.