Dengan memaafkan diri sendiri, kamu tidak lagi berfokus untuk menghukum diri sendiri dengan melingkupi dirimu dengan perasaan bersalah, melainkan berpikir lebih jauh tentang langkah selanjutnya dan komitmen untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Bicara dengan Orang Lain
Membagikan perasaanmu kepada teman dekat terkadang dapat sangat membantu. Dukungan sosial dapat memainkan peran vital untuk mengatasi perasaan sulit seperti ini. Oleh karenanya, kamu perlu mengingat bahwa sangat penting untuk merawat hubungan dengan sahabat atau orang yang kamu cintai.
Ketika kamu merasa kesulitan untuk berbicara dengan orang yang kamu cintai tentang perasaan bersalah atau mereka tidak menyediakanmu dukungan yang kamu harapkan dan butuhkan, maka untuk menghentikan guilt complex, kamu perlu mempertimbangkan untuk mendiskusikan perasaanmu dengan profesional kesehatan mental. Sesi terapi tatap muka adalah salah satu opsi yang bisa kamu pertimbangkan untuk diambil.
Perawatan
Baca Juga:5 Pentingnya Emosi dalam Hidupmu, Jangan Abai Berikan PerhatianTakut Mengungkapkan Pikiranmu? Passive Communication Bisa Definisikan Kondisimu
Penting untuk mendapatkan bantuan agar kamu bisa melindungi kesehatan mental dan kesejahteraanmu. Ketika kamu mengalami guilt complex hingga mengganggu aktivitas harianmu dan memunculkan stres, kamu perlu untuk menemui doktor atau profesional kesehatan mental. Terdapat beberapa perawatan yang dapat membantumu, setidaknya dua hal berikut.
Obat-obatan
Doktermu mungkin akan meresepkan obat antidepresen atau anticemas untuk membantumu menghentikan guilt complex dan mengatasi depresi atau kecemasan, tetapi bisa juga dokter merekomendasikan psikoterapi.
Psikoterapi
Terapi perilaku kognitif atau CBT adalah salah satu pendekatan yang melibatkan pembelajaran untuk mengenali pikiran negatif yang mengarah pada perasaan bersalah. Dengan belajar mengganti pikiran negatif dengan yang lebih positif, kamu bisa menghentikan guilt complex dan melepaskan beban yang berkontribusi pada rasa bersalah tersebut.
CBT juga dapat membantumu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dirimu, termasuk emosi dan sikap. Ketika terjadi sesuatu yang dapat menyebabkan perasaan bersalah, kamu dapat lebih siap untuk itu dan bisa menghindari beberapa distorsi kognitif yang berkontribusi pada perkembangan rasa bersalah.