RADARPEKALONGAN.ID – Kesehatan mental generasi Z atau gen Z relatif paling banyak disorot dibanding generasi-generasi sebelumnya, khususnya generasi milenial. Hal ini tak lepas dari stereotip banyak orang yang mempersepsikan generasi yang lahir di kisaran 1996-2012 ini sebagai bermental lembek atau rapuh, setidaknya dibandingkan dengan generasi milenial.
Sejumlah hasil penelitian memang secara khusus menyinggung mental generasi Z yang dinilai sebagai generasi paling tertekan. Entah tekanan dari orang tua dan keluarga, maupun terutama lingkungan sosialnya baik kehidupan nyata maupun dunia virtualnya. Hasil studi Western Governors University, sebagaimana dilansir idntimes,com misalnya, menyebut hanya 45 persen individu gen Zilenial yang mengafirmasi kesehatan mental mereka dalam kondisi baik atau sangat baik. Artinya secara umum kesehatan mental generasi Z relatif lebih rendah dibandingkan generasi milenial, di mana 56 persen individu generasi milenium mengaku bermental baik.
Menurut Western Governors University, hanya 45% individu gen Z yang mengatakan bahwa kesehatan mental mereka baik atau sangat baik. Angka ini 11% lebih rendah dari generasi sebelumnya, yakni generasi milenium.
Baca Juga:Gerakan Anti Sampah, BRI Ajak Pedagang Kelola Sampah Jadi DuitJadwal Bioskop Pekalongan Hari Ini 16 Februari 2023, Tayang Perdana Para Betina Pengikut Iblis!
Pembahasan mental generasi Z memang tidak bisa dilepaskan dari konteks kelahiran generasi ini yang ditandai dengan terjadinya peralihan dari dunia konvensional ke zaman digital, perkembangan teknologi besar-besaran, krisis moneter, inflasi, dan masih banyak lagi peristiwa dunia yang cukup menggemparkan. Generasi ini melihat semua permasalahan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka menjadi saksi ketika dunia mengalami perubahan yang drastis, serta kecanggihan teknologi di era sekarang.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan adanya stereotipe bahwa mental generasi Z lebih mudah rapuh dibanding generasi yang lain?
Mental Generasi Z yang Instan dan Ekspresif
Karakteristik generasi Z memang seringkali dianggap manja dan sangat berbeda jauh dibanding dengan generasi sebelumnya. Mereka mungkin mahir dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi, kemudahan yang generasi z nikmati, seperti kemudahan dalam mengakses teknologi membuat mereka merasa nyaman dan kurang menghargai adanya proses. Ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang ketika ingin sesuatu harus berjuang sedemikian rupa untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.