Merdeka Belajar Jadi Projek Bersama

Merdeka Belajar Jadi Projek Bersama
SIKAT GIGI - Kegiatan sikat gigi siswa pada program kesehatan di sekolah
0 Komentar

PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Konsep merdeka belajar yang saat ini menjadi program poros dari Kementrian Pendidikan, menjadi ruh tersendiri dunia pendidikan. Semangat merdeka belajar ini menjadi projek bersama tidak hanya dalam dunia pendidikan saja namun juga Pemerintah setempat.

Di Kota Pekalongan sendiri dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat menggelar berbagai kegiatan untuk menggerakkan bersama konsep merdeka belajarSekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan Hj Sri Ruminingsih menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang membahas mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini sudah mulai digerakkan dan dicanangkan sejak tahun 2021 lalu di Kota Pekalongan.

Disampaikan Sekda Ning, Program Merdeka Belajar yang telah digulirkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah memasuki Episode 19. Dari episode pertama mengenai Kebijakan Asesmen Nasional sampai pada Episode Ke-19 tentang Rapor Pendidikan, Kota Pekalongan senantiasa mengikuti kebijakan program merdeka belajar ini.

Baca Juga:Ukir Prestasi Lewat Produk KewirausahaanPermudah Informasi, Gabungkan BKK SMK dan SMA

Pada episode tertentu, Kota Pekalongan bahkan secara aktif berusaha mendapatkan intervensi secara langsung dari kementerian, yaitu pada Episode 4 tentang Program Organisasi Penggerak (POP), Episode 5 tentang Program Guru Penggerak (PGP), dan Episode 7 tentang Program Sekolah Penggerak (PSP).

“Kami sangat apresiasi dalam forum ini akan disampaikan berbagai hal terutama yang menjadi isu-isu strategis terkait pelaksanaan Merdeka Belajar baik dari sisi pelaksanaan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembiayaan nantinya,” ucap Sekda Ning.

Menurutnya, Kota Pekalongan dalam Program Merdeka Belajar telah dan terus bergerak. Dimana, Pertama, Kota Pekalongan terpilih sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak di Angkatan Pertama dan kedua. Saat ini terdapat 5 TK dan PAUD Penggerak, 8 SD Penggerak, 4 SMP Penggerak.

Sekolah Penggerak adalah bagian dari ekosistem Pendidikan, dan di jangka panjang semua sekolah akan menajadi sekolah penggerak. Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan sangat berkomitmen terhadap Program Sekolah Penggerak.

Dari program tersebut lahirlah Pembelajaran Paradigma Baru yaitu pembelajaran intrakurikuler yang berdiferensiasi dan proyek kokurikuler lintas mata pelajaran yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

0 Komentar