6 Teknik De-Eskalasi untuk Meredakan Konflik yang Kamu Hadapi

Meredakan konflik
Meredakan konflik. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Apakah kamu perlu melihat perubahan perilaku tertentu? Apakah kamu merasa dirugikan dan membutuhkan permintaan maaf? Apakah para pihak mempunyai gaya komunikasi yang berbeda dan perlu memiliki pemikiran yang sama?

Pahami persepsi setiap orang tentang masalah dan penyelesaian yang diinginkan sebelumnya.

Tetap Tenang dan Teratur

Semakin lama suatu konflik berlangsung, semakin besar pula perasaanmu terhadap konflik tersebut dan orang lain. Meskipun perasaanmu valid, perasaan tersebut dapat mengganggu kemampuanmu untuk berkomunikasi dan meredakan konflik dengan cara yang produktif.

Baca Juga:Kenali 4 Manfaat Sikap Tegas dalam Berkomunikasi, Penting Untuk Hubungan Sosialmu6 Cara Miliki Karakter Asertif, Raih Komunikasi yang Lebih Tegas

Saat menangani dan meredakan konflik, pastikan kamu berada dalam suasana tenang. Ini akan memungkinkanmu untuk melibatkan orang lain dan membuat kemajuan menuju penyelesaian. Ada kemungkinan perasaan besar muncul selama percakapan, jadi waspadai kemungkinan ini, dan gunakan keterampilan mengatasi masalah jika diperlukan untuk mengatur diri sendiri.

Terkadang suatu konflik bersifat kompleks dan membutuhkan upaya jangka panjang untuk menemukan solusinya. Tidak apa-apa untuk beristirahat jika kamu merasa mulai lelah dalam meredakan konflik ini.

Berlatih Mendengarkan Secara Aktif dan Bergiliran

Seringkali setiap orang mempunyai persepsi berbeda terhadap konflik dan penyelesaian apa yang diperlukan. Kita mungkin tergoda untuk berpegang teguh pada persepsi kita tentang apa yang sedang terjadi dan tidak memihak orang lain. Namun, ketika kedua belah pihak menggali pandangan masing-masing mengenai situasi tersebut, kecil kemungkinan mereka akan meredakan konflik dan mencapai kemajuan menuju penyelesaian.

Jika kamu benar-benar tertarik untuk menyelesaikan konflik tersebut, berlatihlah mendengarkan secara aktif dan berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain.

Gunakan Pernyataan ‘Aku’

Pastikan kedua belah pihak mempunyai kesempatan untuk mengutarakan kebenarannya, dan secara aktif mendengarkan ketika pihak lain berbagi. Saat mengungkapkan sisi konflikmu, gunakan bahasa netral dan “pernyataan saya” dapat mengurangi risiko eskalasi lebih lanjut.

Terlibat Dengan Pihak Ketiga

Pihak ketiga atau mediator yang netral dapat membantu meredakan konflik. Karena mereka tidak terlibat langsung dalam konflik itu sendiri, mereka tidak memiliki investasi emosional terhadap hasil konflik tersebut. Seorang mediator dapat membantu kedua belah pihak melihat penyelesaian yang dapat diterima.

0 Komentar