Nomophobia: Takut yang Melanda Saat Jauh dari Ponsel

Nomophobia, takut jauh dari ponsel
Nomophobia, takut jauh dari ponsel. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Ponsel telah menjadi bagian kehidupan modern di mana-mana, hingga pada titik tertentu berdampak pada munculnya nomophobia.

Ponsel tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk berkomunikasi, tetapi juga berfungsi sebagai alat jejaring sosial, penyelenggara pribadi, alat belanja online, kalender, jam alarm, dan bank seluler. Meskipun mereka tidak diragukan lagi merupakan perangkat yang bermanfaat, beberapa menyarankan bahwa ketergantungan yang berlebihan pada perangkat digital dapat menjadi bentuk kecanduan perilaku.

Faktanya, istilah nomophobia diciptakan baru-baru ini untuk menggambarkan rasa takut tanpa ponsel. Nomophobia berasal dari kalimat no mobile phone pbobia. Ketakutan ini termasuk tidak hanya kehilangan, lupa, atau merusak ponselmu, tetapi juga berada di luar kontak ponsel.

Baca Juga:Kecanduan Ponsel: 5 Tips untuk Membantumu Lepas dari GadgetDigital Detox, 3 Cara Beristirahat dari Perangkat Digital untuk Kesehatanmu

Ini adalah kekhawatiran yang berkembang di dunia di mana selalu terhubung tampaknya lebih penting daripada sebelumnya. Saat orang kehilangan ponselnya, saat ponselnya kehabisan baterai, atau saat berada di area tanpa jangkauan seluler, hal itu dapat menimbulkan perasaan stres dan kecemasan—atau bahkan perasaan takut atau panik yang merupakan bentuk nomophobia.

Ketakutan tanpa perangkat seluler ini sering dianggap sebagai tanda penggunaan perangkat digital yang bermasalah, yang diyakini beberapa ahli dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan.

Penggunaan ponsel yang sering berpotensi menyebabkan hasil negatif jangka pendek seperti peningkatan gangguan, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi jangka panjang seperti memperparah masalah kesehatan mental yang ada atau berkontribusi pada kecanduan perilaku.

Apa Itu Nomofobia?

Pernahkah kamu merasa cemas atau bahkan panik ketika kamu tidak dapat menemukan ponselmu? Apakah membayangkan terdampar di tempat terpencil tanpa layanan seluler membuatmu merasa takut? Jika demikian, kamu mungkin mengalami beberapa gejala nomofobia.

Nomofobia adalah bentuk singkatan dari “fobia tanpa ponsel”. Istilah ini pertama kali diciptakan dalam sebuah studi tahun 2008 yang ditugaskan oleh Kantor Pos Inggris. Dalam sampel lebih dari 2.100 orang dewasa, penelitian menunjukkan bahwa 53% peserta mengalami nomophobia. Kondisi tersebut ditandai dengan perasaan cemas saat orang kehilangan ponsel, kehabisan baterai, atau tidak memiliki jangkauan seluler.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa ketakutan ini bisa sangat kuat sehingga banyak orang tidak pernah mematikan ponsel mereka, bahkan di malam hari atau saat mereka tidak akan menggunakan perangkat mereka. Ketika ditanya mengapa mereka tidak pernah mematikan ponsel, 55% mengutip kebutuhan untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan teman, 10% mengatakan mereka perlu dihubungi karena alasan pekerjaan, dan 9% melaporkan bahwa mematikan ponsel membuat mereka cemas.

0 Komentar