Pemkab Batang Sudah Angkat Ribuan Guru Honorer

Pemkab Batang
M Arief Rohman, Ketua PGRI Batang
0 Komentar

BATANG – Momen Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia, 25 November penuh arti bagi PGRI Kabupaten Batang. Pasalnya selama beberapa tahun terakhir, Pemkab Batang telah membuktikan komitmen mereka untuk lebih mensejahterakan para guru.

Salah satunya dengan membuka peluang formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru. Di mana mulai tahun 2021-2023 sudah ada 1.167 guru yang diterima sebagai PPPK. Sedangkan di tahun 2023 nanti telah disiapkan formasi untuk 1.400 guru PPPK.

“Kami berterima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk PJ Bupati dan jajaran Pemkab Batang. Seperti dari Sekretariat Daerah, Disdikbud, BKD, BPKPAD, Bapelitbang, dan lainnya yang telah memberikan kesempatan yang luas untuk mengikuti seleksi PPPK, dengan formasi yang sangat banyak,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Batang, M Arief Rohman saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Pengurus FPK Tingkat Kecamatan se-Kota Pekalongan Resmi Dikukuhkan6.370 Sertifikat Program PTSL Dibagikan

Menurutnya, hal ini menjadi peluang peningkatan karir bagi para guru. Khususnya guru honorer di Kabupaten Batang yang telah mengabdi bertahun-tahun.

“Berarti jika digabung dengan yang kemarin, dan yang tahun 2023 ini, sudah ada sekitar 2.567 formasi PPPK Guru yang sudah disiapkan Pemkab Batang. Ini tentunya jadi persembahan Pemkab Batang untuk mengapresiasi guru-guru terbaik di Kabupaten Batang,” imbuhnya.

Arif mengaku masih ada beberapa guru honorer yang belum bisa mengikuti seleksi PPPK. Hal ini dikarenakan gagal daftar dan kekeliruan unggah berkas persyaratan pada seleksi administrasi. Meski begitu, pihaknya terus berupaya agar seluruh guru di Kabupaten Batang bisa mengikuti seleksi PPPK dan menjadi ASN di tahun-tahun mendatang.Ada kabar gembira juga untuk teman-teman tenaga kependidikan, pemerintah merencanakan membuka seleksi PPPK untuk tenaga kependidikan tahun depan.

“Kita sepakat untuk bisa menghabiskan di tahun ini. Tinggal yang masih tersisa guru sekian puluh, karena gagal daftar dan kekeliruan tersebut. Tapi insyaallah nantinya bisa juga terfasilitasi untuk bisa mengikuti seleksi PPPK,” pungkasnya. (nov)

0 Komentar