Pemkab Pekalongan Anggarkan Rp 500 Juta Atasi Banjir Jalan Pacar Tirto

Pemkab Pekalongan Anggarkan Rp 500 Juta Atasi Banjir Jalan Pacar Tirto
Drainase bawah rel Kereta Api Pacar Tirto bakal dinormalisasi dengan anggaran senilai Rp 500 juta. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengangarkan Rp 500 juta untuk mengatasi banjir di Jalan Pacar Kecamatan Tirto. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan saluran drainase tepatnya di bawah rel Kereta Api.

Adapun problem utama penyebab banjir dibawah Rel Kereta Api adalah saluran drainase yang tidak maksimal. Sehingga setiap air rob naik atau hujan terjadi genangan air.

Selain terdapat bangunan diatas drainase, saluran juga terlalu kecil sehingga tidak mampu membawa air ke sungai. Untuk itu usai lebaran 1444 H ini drainase akan dinormalisasi.

Baca Juga:50 Persen Wisudawan SMK NU Kesesi Langsung Kerja Dunia IndustriHBH, Bupati Fadia Arafiq Tegaskan ASN Tim Solid

“Untuk Jalan dibawah rel Kereta Api sudah dicor, dan setelah lebaran normalisasi drainase senilai Rp 500 juta akan dimulai. Sehingga air bisa lancar dan tidak lagi banjir, ” ungkap Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Mirza Kholik saat acara di Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto.

Kemudian selain normalisasi drainase, juga akan dibangunan jalan poros dengan cara dilakukan betonisasi dari SMK Maarif sampai Desa Samborejo, Tirto.

“Mudah mudahan dengan normalisasi saluran air dan jalan dibeton akan mempermudah akses masyarakat, meningkatkan perekonomian, ” imbuhnya.

Senada Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Menurutnya untuk normalisasi drainase yang ada di bawah rel Kereta Api sudah dialokasikan Rp 500 juta dan langsung dikerjakan setelah lebaran.

“Tahun ini kita sudah alokasikan Rp 500 juta untuk perbaikan drainase sehingga Jalan Pacar Tirto tidak lagi langganan banjir, ” katanya.

Adapun untuk mengurangi genangan air ketika rob maka Pemkab juga akan menambah pompa untuk menguras air di Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto.

“Penanganan kita lakukan secara bertahap supaya pembangunan bisa merata, ” imbuhnya.

Sedangkan Kepala DPU Kabupaten Pekalongan, Murdiyarso menambahkan bahwa saluran drainase dibawah rel kereta api sedimen cukup tinggi sehingga air terus naik ketika hujan atau rob.

Baca Juga:Bupati Fadia Janji Tradisi Syawalan Tahun Depan Bakal Lebih MeriahKirab Gunungan Hasil Bumi Tradisi Syawalan Linggoasri Berlangsung Meriah Diikuti 19 Kecamatan

“Dengan normalisasi maka saluran air akan lebih lancar mencegah banjir, ” imbuhnya. (Yon)

0 Komentar