Pemkot Mewisuda 95 Murid Sekolah Lansia

Lansia
WISUDA SEKOLAH LANSIA - Sebanyak 95 murid Sekolah Lansia yang diselenggarakan Dinsos-P2KB Kota Pekalongan menjalani prosesi wisuda, Kamis (9/11/2023).
0 Komentar

KOTA – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) mewisuda 95 orang lansia yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) di Sekolah Lansia, berlangsung di Hotel Howard Johnson setempat, Kamis (9/11/2023).

Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi melalui Sekretaris Dinsos-P2KN setempat, Indah Budiarti mengatakan wisuda di tahun 2023 ini merupakan kegiatan wisuda kedua.

“Wisuda pertama sudah kita lakukan di tahun 2022, tahun ini adalah kedua kali dengan jumlah 95 orang terdiri dari 28 orang S1 dan 67 orang S2,” katanya.

Baca Juga:Penilaian Angka Kredit ASN Jabatan Fungsional Didasarkan KinerjaPenetapan UMK 2024 Tunggu Revisi PP No 36 Tahun 2021

Seluruh peserta wisuda adalah siswi dari 2 sekolah lansia yaitu sekolah lansia Anggrek di Kecamatan Pekalongan Barat dan sekolah lansia Qonitatun Nisa di kecamatan Pekalongan Utara.

“Mudah-mudahan sekolah lansia bisa terus mewujudkan lansia smart sehat mandiri aktif produktif. Wisuda ini sebagai bentuk apresiasi para lansia, kedepan lansia tetap semangat bahagia sejahtera, mudah-mudahan bisa memberikan motivasi dan inspirasi kepada generasi muda untuk lebih semangat mencari ilmu,” sambungnya.

Sementara itu ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinsos-P2KB telah memfasilitasi sekolah lansia.

“Ini sudah ada di dua kecamatan, semoga bisa merata di wilayah lain karena melihat para lansia ini luar biasa antusiasnya. Saya sebagai ketua PKK dan seorang anak merasa bahwa memuliakan orang tua lansia sangat penting, melihat mereka produktif sehat umur panjang sangat bahagia,” terangnya.

Didominasi oleh kaum wanita, Inggit berharap sekolah lansia bisa juga diminati oleh kaum pria, “Harapannya tahun depan ada bapak-bapak lansia bisa bergabung, karena kami ingin sama-sama menjaga kualitas hidupnya,” tandasnya.

Sementara itu, wisudawati S1 asal Sekolah Lansia Qonitatun Nisa, Sri Masih (70), mengaku senang mendapat ilmu dan pengalaman yang luar biasa setelah bergabung di sekolah lansia. Ia merasa bahwa di usianya yang tidak lagi muda, dirinya masih bisa berdaya dan produktif.

“Banyak teman diajari macam-macam menyanyi, prakarya, menggambar senam yoga, benar-benar bahagia sekali tadinya cuman dirumah. Alhamdulillah belajar ketrampilan membuat bunga, tas dan lainnya. Setelah wisuda ingin lanjut jenjang S2 di tahun depan,” ujarnya. (way)

0 Komentar