KENDAL – Ikhtiar untuk meningkatkan mutu sekolah/madrasah di Kabupaten Kendal tidak mungkin dilakukan secara bersamaan waktunya, mengingat keterbatasan sumberdaya. Karena itu, Majlis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal perlu menentukan skala prioritas agar pengembangannya lebih fokus.
Pesan ini disampaikan langsung Ketua Majlis Dikdasmen PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Iwan Junaedi, saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) 1 Majlis Dikdasmen PNF PDM Kendal di SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, Sabtu (7/10/2023).
Menurut Iwan, peningkatan mutu sekolah/madrasah Muhammadiyah tidak mungkin dilakukan dalam satu waktu bersamaan. “Kita mesti memilih di bidang apa yang harus ditingkatkan mutu sekolah atau madrasah kita,” ujar Junaedi.
Baca Juga:Pemkot Dorong ASN OPD Taat Terhadap HukumJangan Sampai Ada Geng-gengan di Sekolah, Polsek Kangkung Edukasi Bahaya Bullying
Karena itu, dibutuhkan kerja yang fokus, simultan dan memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan mutu sekolah/madrasah. Sebagai contoh, sulit membayangkan sekolah menginginkan siswanya banyak sementara kondisi fisik bangunannya sendiri tidak menarik.
“Begitu juga jika ingin meningkatkan jumlah murid, maka mencari orang yang pola pikirnya bisa mendatangkan murid, dan jangan paksa guru untuk mencari murid,” katanya.
Raker sendiri diikuti unsur Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) Majelis Dikdasmen PNF PC Muhammadiyah se Kabupaten Kendal dan para kepala sekolah/madrasah dibawah naungan Muhammadiyah Kendal. Selain Ketua Majlis Dikdasmen PNF PWM Jateng, Ketua PDM Kendal Ikhsan Intizam juga ikut hadir.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Sodiq Purwanto mengatakan, Raker 1 ini menjadi langkah koordinasi dan konsolidasi seluruh jajaran Dikdasmen PNF setelah dikukuhkan oleh PDM beberapa bulan lalu. Karena itu, selain menghadirkan seluruh Majlis Dikdasmen PNF tingkat PCM, Raker juga dihadiri seluruh Kepala Sekolah/Madrasah.
“Kita meyakini Raker ini akan menyelesaikan banyak masalah dan memunculkan ide-ide kreatif yang bisa saling mengingatkan. Maka kita tidak hanya sekedar menunaikan kewajiban tetapi ingin mengikatkan diri kita pada sebuah komitmen, bagaimana lima tahun ke depan wajah sekolah atau madrasah Muhammadiyah,” kata Sodiq pada Sabtu (7/10/23).