Pertahanan Diri dengan Represi Emosi, Ketahui Fakta Ini Sebelum Menerapkannya!

Represi emosi
Represi emosi. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Tanda-tanda Represi Emosi

Freud menyarankan bahwa gejala fisik dapat dikaitkan dengan represi emosi. Penelitian selanjutnya telah menghubungkan serangkaian tanda dan gejala dengan emosi yang tertekan. Ini termasuk:

  • Tekanan darah tinggi
  • Kondisi kulit
  • Kelelahan
  • Kegemukan
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Nyeri punggung, leher, dada, dan perut

Secara psikologis, represi emosi dapat menyebabkan perasaan stres, kecemasan, dan depresi.2 Ada beberapa bukti bahwa menerima emosi negatif (daripada menekan atau menekannya) dapat membantu orang merespons stres dengan lebih baik dan berkontribusi pada kesehatan psikologis secara keseluruhan.

Mungkin juga ada beberapa tanda perilaku bahwa seseorang menekan ingatan, pikiran, atau emosi. Mereka mungkin kesulitan membicarakan pikiran atau perasaan mereka, bahkan menjadi defensif ketika ditanya tentang hal itu. Mereka mungkin merasa mati rasa atau mengambil tindakan bawah sadar (seperti minum alkohol atau membenamkan diri di media sosial) untuk menghindari perasaan sulit.

Bagaimana Represi Emosi Digunakan

Baca Juga:Tidak Bisa Menangis Meski Sedih? Ini 8 Alasan yang Menjadi PemicunyaMenerima Emosi Mampu Meningkatkan Kesehatan Emosionalmu

Represi emosi adalah salah satu cara pikiran dapat mengatasi pikiran atau emosi yang sulit. Dan dalam beberapa kasus, itu sangat membantu. Satu tinjauan penelitian menyimpulkan bahwa mendistorsi realitas melalui represi paling sering membantu meningkatkan fungsi psikologis dan sosial. Orang yang memiliki apa yang dikenal sebagai gaya koping represif cenderung mengalami lebih sedikit depresi dan mengatasi rasa sakit dengan lebih baik.

Penelitian lain tentang koping represif menunjukkan bahwa itu lebih umum pada orang tua, menunjukkan bahwa itu adalah sesuatu yang berkembang dari waktu ke waktu. Ini juga terkait dengan kesejahteraan yang lebih baik.

Namun, represi juga dapat digunakan untuk menghindari menghadapi pengalaman dan perasaan yang sulit, dan ini dapat memiliki konsekuensi yang berarti.

Dampak Represi Emosi

Penelitian telah mendukung gagasan bahwa lupa selektif adalah salah satu cara orang memblokir kesadaran akan pikiran atau ingatan yang tidak diinginkan. Salah satu cara ini dapat terjadi adalah melalui apa yang disebut sebagai lupa yang diinduksi pengambilan.

0 Komentar