Pertahanan Diri dengan Represi Emosi, Ketahui Fakta Ini Sebelum Menerapkannya!

Represi emosi
Represi emosi. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Pelupa yang diinduksi pengambilan terjadi ketika mengingat ingatan tertentu menyebabkan informasi terkait lainnya dilupakan. Jadi berulang kali memunculkan beberapa kenangan dapat menyebabkan kenangan lain menjadi kurang dapat diakses. Kenangan traumatis atau yang tidak diinginkan, misalnya, mungkin dilupakan dengan pengambilan berulang kali yang lebih positif.

Represi Emosi dan Mimpi

Freud percaya bahwa mimpi adalah salah satu cara untuk mengintip ke alam bawah sadar. Dengan menganalisis isi manifes dari mimpi (atau peristiwa literal yang terjadi dalam mimpi), dia percaya bahwa kita dapat belajar lebih banyak tentang isi laten dari mimpi (atau makna simbolis dan tidak sadar).

Perasaan tertekan dapat muncul dalam ketakutan, kecemasan, dan keinginan yang kita alami dalam mimpi tersebut.

Represi Emosi dan Kompleks Oedipus

Baca Juga:Tidak Bisa Menangis Meski Sedih? Ini 8 Alasan yang Menjadi PemicunyaMenerima Emosi Mampu Meningkatkan Kesehatan Emosionalmu

Dalam teorinya tentang perkembangan psikoseksual, Freud menyarankan agar anak-anak melalui proses selama tahap genital di mana mereka awalnya memandang orang tua sesama jenis sebagai saingan kasih sayang orang tua lawan jenis. Untuk menyelesaikan konflik ini, mereka menekan perasaan agresi ini dan malah mulai mengidentifikasi diri dengan orang tua sesama jenis.

Untuk anak laki-laki, perasaan ini dikenal sebagai kompleks Oedipal, sedangkan untuk perasaan serupa pada anak perempuan disebut kompleks Electra.

Represi Emosi dan Fobia

Fobia dapat menjadi contoh bagaimana ingatan yang tertekan dapat terus memberikan pengaruh pada perilaku. Misalnya, seorang anak kecil digigit anjing. Mereka kemudian mengembangkan fobia anjing yang parah tetapi tidak ingat kapan atau bagaimana ketakutan ini berasal. Mereka telah menekan ingatan menyakitkan dari pengalaman menakutkan dengan anjing itu, sehingga mereka tidak tahu persis dari mana asal ketakutan mereka.

**AN

Referensi Verywellmind.com

0 Komentar