PKB Buat Petisi Perlindungan Anak, Maulana Yusup: Momentumnya Tepat, Wajib Dukung

PKB Buat Petisi Perlindungan Anak, Maulana Yusup: Momentumnya Tepat, Wajib Dukung
TANDATANGANI PETISI - Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar bersama Menaker Ida Fauziyah dan fungsionaris PKB lainnya usai menandatangani petisi komitmen perlindungan anak di Sarinah, Jakarta, Minggu (8/1/2023). (Foto: Beritasatu.com/ Yustinus Paat)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuat gebrakan untuk merespon tren kasus kekerasan anak yang meningkat akhir-akhir ini. Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hingga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Minggu (8/1/2023) kemarin meluncurkan petisi komitmen perlindungan anak, yang dipusatkan di Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Cak Imin bersama Ida Fauziyah hingga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Warifoh, pun menandatangani petisi sebagai bentuk komitmen untuk melindungi anak-anak Indonesia dari tindak kekerasan.

“Petisi karena akhir-akhir ini terjadi berbagai tindakan kekerasan kepada anak, baik yang berskala sangat mengerikan, penculikan, kekerasan, dan sampai yang paling kecil kekerasan verbal kepada anak,” ujar Cak Imin seperti dilansir https://www.beritasatu.com/ pada Minggu (8/1/2023) siang.

Baca Juga:Sepertiga Ekonomi Dunia Terdampak Resesi, Sri Mulyani: Insya Allah Kita Jaga TerusApa Beda NU dan Muhammadiyah? Begini Guyon Cerdas KH Hasyim Muzadi

Menurut Cak Imin, petisi ini nantinya dibawa keliling Indonesia guna membangkitkan kesadaran sekaligus mengundang komitmen dukungan terhadap pentingnya perlindungan anak-anak dari kekerasan.

“Ini harus menjadi komitmen bersama seluruh warga bangsa, tidak peduli dari latar belakang apa pun, kelas sosial apa pun, agama apa pun, bahu membahu. Anak adalah masa depan kita. Anak adalah hak dari masa depan bangsa kita,” terangnya.

Momentum TepatPandangan senada disampaikan Nihayatul wariqoh. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menilai anak-anak Indonesia harus terbebas dari bentuk kekerasan. Petisi ini disebutnya relevan di tengah maraknya kasus kekerasan anak akhir-akhir ini.

“Tidak boleh ada penculikan anak lagi, tidak boleh ada pemerkosaan anak lagi, tidak boleh ada kekerasan anak lagi di Indonesia. Oleh sebab itu kita harus bahu membahu sebagai orang tua, sebagai pendidik, kita harus memastikan seluruh warga negara bahwa anak-anak kita harus mendapatkan lingkungan yang nyaman,” tegas Nihayatul.

Ketua DPRD Batang, Maulana Yusup saat kegiatan sosialisasi P4GN di SMK AL-Sya’iriyah Limpung, Desember 2022 lalu

Menanggapi petisi ini, politisi muda PKB Kabupaten Batang, Maulana Yusup, pun menyatakan dukungan terhadap gerakan yang diinisiasi partainya. Yusup bahkan menyebut komitmen gerakan perlindungan terhadap anak harus menjadi kolektif yang simultan dari segenap elemen masyarakat, mengingat ancaman kekerasan terhadap anak bisa terjadi di manapun.

0 Komentar