4 Macam Pola Pikir Sastra Menurut Ayu Utami yang Berguna untuk Penulis

Pola Pikir Sastra Menurut Ayu Utami
Pola Pikir Sastra Menurut Ayu Utami (YouTube Ayu Utami)
0 Komentar

Bisa ambil contoh cerita dongeng yang sudah populer banget ketika kecil.Cerita dongeng bawang merah dan bawang putih yang jelas sekali memanfaatkan pola pikir perlawanan. Salah satu pola pikir sastra menurut Ayu Utami yang dampak buruknya membuat pembaca secara tak sadar memandang perbedaan secara hitam putih.

Karena itu walau bagus juga dijadikan sebagai ide cerita, namun bakal membuat pembaca dangkal pemikirannya. Karena nyaris tidak ada pengembangan konflik yang lebih kreatif.

Kotak-kotak

Pola pikir kotak-kotak berarti memberi batasan-batasan terhadap definisi suatu hal. Fungsinya untuk menegaskan pemhaman tentang suatu topik pembahasan.

Baca Juga:6 Hidangan Lebaran Khas Pekalongan yang Lezat untuk Keluarga Besar10 Rekomendasi Jajanan Lebaran Khas Pekalongan Dijamin Enak, Buruan Order!

Kamu biasa menemukan pola pikir ini ketika berjumpa dengan teori-teori pada mata perkuliahan. Betapa teori membatasi pemahaman pada satu rung lingkup saja dan tidak mengizinkan pemahaman di luar itu.

pola pikir sastra menurut Ayu Utami bisa ditemukan juga dalam penulisan sastra walau sangat sedikit. Sebab sastra memiliki karakteristiknya sendiri yang bersifat kreatif.

Misal pola pikir kotak-kotak akan mendefinisikan kucing itu berkaki empat. Namun dalam pembahasan penulisan sastra boleh-boleh saja mendefinisikan kucing itu berkaki seribu.

Kalau dibilang pola pikir kotak-kotak membatasi kreatifitas,mungkin ada benarnya. Karena pola pikir ini tak lebih dari sekedar pemahaman teori.

Persilangan

Terakhir pola pikir sastra menurut Ayu Utami adalah persilangan. Persilangan pada perhitungan perkalian ada persinggungan di tengah-tengah garis.

Pola pikir pesilangan bisa diartikan sebagai pola pikir kreatif. Karena memadukan beragam hal yang tampak tak berhubungan menjadi sesuatu terhubung.

Apa hubungannya sains dan agama? Pasti menurut kebanyakan orang hampir mustahil ada hubungannya. Namun oleh pola pikir persilangan bisa ada hubungannya dengan mengenali kesamaan antara sains dan agama.

Baca Juga:5 Negara ini Produksi Film Sesuai dengan Masalahnya, Indonesia Autentik SekaliKisah Cinta Rumaisha Menerima Ketulusan Seorang Bangsawan Abu Thalhah (Part 2)

Tidak perlu jauh-jauh contohnya bisa diihat dari karya sastra sains fiksi yang sering memadukan antara fakta ilmiah dan fiksi. Ternyata fiksi dan ilmiah adalah sesuatu yang bisa berjalan dengan harmonis.

Pola pikir ini sangat berguna dalam menciptakan karya sastra yang kreatif. Sebab kamu bisa memodifikasi suatu ide, menambahi, mengawinkan ide dan membuatnya jadi berhubungan.Itulah 4 macam pola pikir menurut Ayu Utami yang harus kamu kenali.

0 Komentar