Sejak 3 Tahun Lalu, Pos PAUD Flamboyan Berhasil Terapkan Metode Belajar Media Loose Part

Pos PAUD Flamboyan
Bunda PAUD kota Pekalongan, Inggit Soraya berfoto bersama anak-anak Pos PAUD Flamoyan. (Radarpekalongan.id/Kominfo)
0 Komentar

Karena hal tersebut sejalan dengan penerapan kurikulum merdeka, sampah yang dianggap banyak orang tidak bernilai guna justru dapat mencetak anak dengan daya kreatifitas tinggi juga mendorong AUD cinta literasi.

Inggit Apresiasi Pos PAUD Flamboyan

“Saya sangat mengapresiasi, kebetulan Pos PAUD Flamboyan juga binaan PKK Kota, saya lihat disini anak menikmati cara belajar dengan media loose part atau bahan bekas ini, mereka justru punya ide yang menarik, sangat tepat untuk perkembangan otak anak,” terangnya.

Bunda PAUD kota Pekalongan, Inggit Soraya bersama anak-anak Paud Flamoyan.(Radarpekalongan.id/Kominfo)

Baca Juga:Gerakan AJAK Dilaunching untuk Melindungi Anak dari Segala Bentuk KekerasanForum CSR Kota Pekalongan Bermanfaat untuk Pembangunan

Ketua yayasan Al-Mashum, Joko Pitoyo bersama guru pendidik Pos PAUD Flamboyan terus mengedukasi peserta didik untuk tidak cuek dengan limbah sekitar, namun justru lebih peduli dengan sampah di lingkungan sekolah atau rumahnya.

“Kalau kita ajak anak-anak bermain dengan sampah yang mereka hasilkan, tentunya mereka akan lebih tertarik lagi untuk mengumpulkan sampah di sekitarnya agar bisa bermanfaat,” pungkasnya. (dur)

Laman:

1 2
0 Komentar