DARURAT ! Produksi Bawang Putih Anjlok di Kabupaten Tegal, Padahal Sudah Diadakan Pendampingan Sejak Tahun 2015

Produksi Bawang Putih Anjlok
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Demokrat Sejahtera, H. Bakhrun saat membacakan pemandangan umum dalam rapat paripurna, beberapa waktu lalu. (foto: radar tegal)
0 Komentar

SLAWI, RADARPEKALONGAN.ID – Produksi bawang putih anjlok di Kabupaten Tegal. Hal itu karena hadirnya bawang putih impor. Harganya lebih murah. Umbinya juga lebih besar.

Kondisi itupun mendapat sorotan dari Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, Bakhrun, Rabu (25/10).

Menurut politikus PKS ini, mestinya Bank Indonesia (BI) Tegal yang telah memberikan pendampingan sejak 2015 lalu, dapat membantu para petani bawang putih di wilayah Kabupaten Tegal.

Baca Juga:Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Dukung Gerakan MenabungLUAR BIASA ! 70 SMK Binaan Safety Riding Jateng Bersinergi Bersama, Jalankan Komitmen #Cari_Aman

“Dari awal kan BI telah memberikan pendampingan kepada petani bawang putih di sini (Kabupaten Tegal). Mestinya, BI bisa memberikan solusi agar bawang putih bisa dipasarkan dengan baik,” kata Bakhrun.

Disebutkan, petani bawang putih di Kabupaten Tegal ini mayoritas berada di Kecamatan Bojong dan Bumijawa. Sejak 2015 lalu, penanaman bawang putih digaungkan kembali di wilayah tersebut setelah puluhan tahun sempat berhenti.

Ketika kali pertama projek itu dicanangkan oleh BI, banyak petani di Kabupaten Tegal yang berlomba-lomba menanam bawang putih. Karena saat itu, pemasaran bawang putih akan dibantu oleh Bank Indonesia.

Produksi Bawang Putih Anjlok dan Lesu

“Tapi sekarang, para petani bawang putih di Bojong sudah mulai lesu. Mereka sudah tidak lagi menanam bawang putih karena tidak ada yang memasarkannya. Mereka malah beralih menanam bawang merah,” kata Bakhrun membeberkan.

Dia berharap, ada kebijakan yang propetani dari pemerintah pusat. Sehingga petani dapat hidup sejahtera sesuai harapan pemerintah. Menurut Bakhrun, sulitnya memasarkan bawang putih ini, kemungkinan ada oknum yang menyalahgunakan.

“Oknum ini harus diberantas. Jangan sampai merugikan petani,” cetusnya.

Sebelumnya, Bupati Tegal Umi Azizah membenarkan jika kondisi petani bawang putih di Kabupaten Tegal lesu. Hal itu lantaran pengaruh dari bawang putih impor.

“Kondisinya saat ini memang sedang lesu. Ada oknum yang bermain. Harusnya pemerintah pusat memberikan kebijakan yang propetani,” tandasnya.

Baca Juga:8 Tips Merawat Motor Kamu yang Jarang DipakaiNew Honda PCX160 Skutik Bongsor dengan Tampilan Mewah, Harga Mulai 32 Jutaan

Semoga produksi bawang putih anjlok di Kabupaten Tegal dapat segera diatasi. (adv)

0 Komentar