Prokrastinasi: Kebiasaan Nunda Melulu Sampai Enggak Punya Waktu!

Prokrastinasi, Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Kebiasaan menunda pekerjaan bahkan sampai tidak punya kesempatan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Jika menunda pekerjaan bukanlah hal yang asing bagimu, maka artinya prokrastinasi sudah melekat sebagai kebiasaanmu.

Prokrastinasi atau procrastination dimaknai sebagai kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas sampai menit-menit terakhir atau bahkan melewati tenggat waktu yang ada.

Penelitian menyebutkan bahwa prokrastinasi merupakan bentuk kegagalan pengaturan diri yang ditandai dengan penundaan tugas yang tidak rasional meski mengetahui potensi konsekuensi negatif yang dapat ditimbulkan.

Baca Juga:Illusion of Progress: Buku Self-Improvement sebagai Wadah Perkembangan Diri Secara IlusiDigital Minimalism, Cara Menyederhanakan Kehidupan Online Kita

Dilansir dari Verywell Mind, seorang psikologi di DePaul University di Chicago bernama Joseph Ferrari mengatakan bahwa sekitar 20 persen orang dewasa di Amerika Serikat adalah prokrastinasi kronis.

Ada berbagai alasan mengapa procrastination mendominasi saat dihadapkan pada pekerjaan atau tugas tertentu, mulai dari rasa tidak mood untuk melakukannya, tidak tahu mana yang harus dilakukan lebih dulu, burnout, atau bahkan mungkin depresi.

Tidak peduli seberapa terorganisir dan berkomitmennya dirimu, kemungkinan untuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk hal sepele tetaplah ada, hingga tanpa sadar kamu menunda pekerjaan.

Dalam kebanyakan kasus, penundaan bukanlah masalah serius. Melainkan kecenderungan umum bahwa kebanyakan orang mudah terdistraksi atau menyerah pada titik tertentu.

Pemicu Prokrastinasi

Penyebab orang menunda pekerjaan. (Sumber: freepik.com)

Prokrastinasi disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah anggapan bahwa harus ada motivasi terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas. Akhirnya, orang berdiam diri seolah motivasi adalah ilham yang akan menghampiri dengan sendirinya.

Faktor berikut turut menjadi pemicu munculnya kebiasaan menunda atau prokrastinasi.

Status “Pelajar”

Para peneliti mengatakan, prokrastinasi sangat menonjol di kalangan siswa.

Pada tahun 2007, Psychological Bulletin menerbitkan analisis meta dan  menemukan, antara 80 persen hingga 95 persen mahasiswa terbiasa menunda-nunda, terutama ketika harus menyelesaikan tugas. 

Peniliti mengungkapkan bahwa hal ini bisa terjadi karena meremehkan pekerjaan tertentu, mengira masih memiliki banyak waktu, hingga menunggu berada dalam kerangka berpikir yang benar sebelum mengerjakan tugas.

Depresi

Baca Juga:5 Tipe Imposter Syndrome, Anggap Diri Sendiri Sebagai KegagalanStop Menolak, Kamu Berhak Menerima Pujian

Depresi juga bisa menyebabkan prokrastinasi. Perasaan putus asa, tidak berdaya, dan kekurangan energi dapat membuat seseorang sulit untuk memulai dan menyelesaikan tugas yang paling sederhana. 

0 Komentar