Protokol Makan untuk Bayi agar Tidak Timbul Anoreksia Infantil alias GTM

Orang tua memberi makan ke anak bayi
Seorang ayah sedang menyuapkan makanan ke bayinya. (Freepik)
0 Komentar

3. Usahakan menu makanan sama

Tips lainnya, usahakan menu makanan orang tua atau pengasuh sama dengan makanan si anak. Namun, harus disesuaikan tekstur dan bumbunya, sesuai dengan usia si anak atau bayi.

4. Jangan berikan makan atau camilan di luar jam makan

Hal ini agar anak tidak terus-terusan merasa sudah kenyang ketika sudah memasuki waktu makan. Jika sudah merasa kenyang, pastinya si anak tidak mau untuk makan.

5. Dudukkan anak pada kursi makan/high chair

6. Sediakan porsi kecil terlebih dulu

Jangan terlalu banyak memberikan porsi makan untuk anak. Tambahkan sedikit demi sedikit jika anak masih tampak lapar.

Baca Juga:Status Dieng Naik Level jadi Waspada, Ini Imbauan PVMBGRibuan Warga Antusias Ikuti Parade Gunungan Terbesar, Karnaval Becak Hias, dan Gerak Jalan Kerukunan Umat di Kota Pekalongan

7. Jangan terlalu banyak menyediakan jenis makan dalam setiap kali makan

Belum saatnya anak mengenal konsep buffet AYCE. Kira-kira 3-4 jenis makan cukup (karbo+lauk+sayuran

8. Sesi makan harus bebas dari gangguan

Bebas gangguan di sini, maksudnya adalah jangan makan sambil melakukan kegiatan lain atau sambil nonton.

9. Sesi makan harus menyenangkan

Dimulai dengan doa bersama dan jangan ada paksaan untuk makan.

10. Kerja sama dengan anggota keluarga yang lain

Aktivitas menyuapi anak kadang menimbulkan rasa capek. Di sinilah perlunya ada kerja sama dengan anggota keluarga yang lain. Jangan sampai rasa capek tersebut justru menimbulkan mood yang tidak baik, yang akhirnya secara tidak langsung menurunkan minat anak untuk makan, sehingga timbul anoreksia infantil atau GTM yang tentunya kita hindari. (*)

ilustrasi: Image by rawpixel.com on Freepik

0 Komentar