[PUISI] Tentang Pandangan

Pandangan
0 Komentar

Oleh: Istiqomah

Pandangan itu masih terlihatJelas hanya terbias bayangan kecil yang terlihat samarTeringat ketika awal bertatapMenatap tapi hanya sekilas lalu pergiEntah. . .

Pandangan itu semakin mendekatMembuai dengan caranya yang khasSeperti kepakan angin yang menusuk dadaBagai air yang menyejukkan dahagaSangat lembut sangat perlahanBiarlah. . .

Caranya membuai apakah bisa ku mengelakLalu masuk dalam ruang hati yang suciAngin semakin saja berulahMembawa dingin yang membelai hatiHati yang terbuai akan pandang-anBerharap. . .

Baca Juga:32 Biksu Masuk Kendal dan Menginap di Gereja, Terkesima atas Sambutan yang Luar BiasaSerunya Manasik Haji IGTKR, 615 Siswa TK sampai MI Tetap Bersemangat Meski Cuaca Panas

Ketika angin lembut berubah rongrongan badaiUdara dingin berubah menjadi sangat dinginLangit mendung berubah menjadi hitam lebamSaat itu kau datang dengan pandangan

Pandangan tajam yang diselingi senyumanLalu membawa warna biasan cahaya

_____________

ISTIQOMAH, 30 tahun, ibu dari satu orang anak. Aktivitas sebagai Pengajar MA Muhammadiyah Batang. Alamat di Dracik, Proyonanggan Selatan, Batang. Motto Hidup : “Jangan Bosan Jadi Orang Baik”.

0 Komentar