Sarung Batik Pekalongan Diminati Pasar Global

Sarung Batik Pekalongan Diminati Pasar Global
Walikota HA Afzan Arslan Djunaid menunjkan produk sarung batik.
0 Komentar

PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Sarung batik khas Kota Pekalongan, ternyata banyak diminati oleh pasar global. Buktinya, sarung batik sudah mulai diekspor ke sejumlah negara, utamanya di kawasan Asia.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Budiyanto MSI MHum mengatakan bahwa produk sarung batik asal Kota Pekalongan memiliki potensi yang cukup besar untuk dijual ke pasar ekspor dan diminati pasar perdagangan global, khususnya di Kawasan Asia.

“Sudah banyak pelaku UKM Kota Pekalongan yang telah Perindo dampingi ekspor, dari pendampingan tersebut, UKM dari komoditi sarung batik Pekalongan sudah ada beberapa yang mengekspor ke negara luar seperti ke Thailand, Singapura, Korea, Malaysia, India, China, Saudi Arabia, Dubai, Hongkong,” ucapnya.

Baca Juga:Memakai Sarung Batik Sudah Menjadi Budaya Masyarakat PekalonganSekarang ini, Metode Berbelanja melalui TikTok Live Lebih Populer

Budiyanto, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dindagkop-UKM pun telah melakukan beragam upaya untuk mengekspansi tujuan ekspor sarung batik, tidak hanya ke negara kawasan Asia saja. Beberapa kawasan di dunia pun kini mulai dijajaki.

Budiyanto meyakini, dengan diinstruksikannya aturan Walikota mengenai pemakaian sarung batik setiap hari Jumat juga akan meningkatkan minat pecinta sarung batik yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat serta mempopulerkan keberadaan sarung batik itu sendiri.

“Jumlah eksportir di Kota Pekalongan hingga bulan September 2019, tercatat 21 orang dari pendampingan eksportir dengan jumlah nilai ekspor yang telah tercapai Rp15.98 juta USD,” tuturnya.

Selain sarung batik, komoditi yang sering diekspor juga ada berbagai jenis diantaranya tekstil yang diekspor ke negara Korea, India, Vietnam, Cina, Singapore, Bangladesh. Disamping itu, komiditi dari craft, kain batik, tembaga batik, dan hasil olahan ikan juga sudah banyak diekspor (dur)

0 Komentar