PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Meskipun masih termasuk sekolah baru, SD Islam Nusantara Kota Pekalongan terus berkomitmen untuk mengikuti kurikulum merdeka secara total walaupun secara mandiri.
Hal tersebut disampaikan Kepala SD Islam Nusantara Fahmia shofiana MPd kepada Radar Pekalongan, Senin (23/1/2023).
Ia pun mengakui, sempat mengalami kendala dalam mengikuti implementasi kurikulum merdeka, mengingat tahun ini merupakan tahun pertama SD Islam Nusantara menggunakannya.
Baca Juga:Apa Saja yang Harus Disiapkan untuk Daftar KIP Kuliah ? Cek Syaratnya !Terpilih Jadi Siswa Eligible, Kapan Siswa Bisa Daftar SNBP 2023 ?
Namun dengan kerja keras semua pihak, hasil dari kurikulum merdeka sedikit demi sedikit bisa terlihat.
“Baru tahun ini kami ikut, di awal cukup kesulitan dan masih banyak kekurangan. Tapi alhamdulillah hal itu membuahkan hasil manis hingga kami bisa melakukan gelar karya,” ungkap Fahmia.
Meski tertatih-tatih, ia mengaku berkomitmen untuk terus maju mengikuti kurikulum merdeka. Karena memang ia melihat banyak nilai positif dari kurikulum merdeka, salah satunya adalah pembelajaran berpusat pada siswa.
“Karena pembelajaran berpusat pada siswa, jadi siswa itu senang kita datang ke sekolah, mereka nyaman dan juga antusias setiap mengikuti kegiatan di sekolah yang bervariasi,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya kurikulum merdeka ini bisa membawa perubahan yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sehingga bisa mencetak generasi emas masa depan.(mal).