SD Negeri Klego 4 Tampilkan Karya Siswa Produk Penguatan Pelajar Pancasila

SD negeri Klego 4 Tampilkan karya siswa
DOK - Kepala SD Negeri Klego 4 berfoto bersama dengan siswa pengunjung pameran P5
0 Komentar

KOTA, Radarpekalongan.id- SD Negeri Klego 4 tampilkan karya siswa dalam ajang pameran inovasi kreatifitas Kota Pekalongan yang digelar beberapa waktu lalu. Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah lantaran bisa menampilkan hasil karya produk penguatan pelajar Pancasila ( P5) yang sudah dilakukan oleh SD Negeri Klego 4.

SD Negeri Klego 4 tampilkan karya siswa, apa temanya?

Disampaikan Kepala SD Negeri Klego 4 Yeni Fisnani bahwa projek P5 yang ditampilkan bertema gaya hidup berkelanjutan. Sekolah tersebut mengambil topik pemanfaatan sampah untuk membuat barang yang berdaya hasil guna.

“Kami memanfaatkan sampah plastik bekas untuk membuat baju dari plastik kresek, barang kerajinan yang mengandung nilai seni seperti bunga-bunga dari sampah gelas dan botol plasik. Serta membuat tiruan buah dari bubur kertas yang dibuat bandul kunci,” ungkap Yeni sapaan akrabnya.

Baca Juga:Tahan Sepanjang Hari, Inilah Rekomendasi Make up Terbaik dari Y.O.U, Kamu Sudah Punya?Peringati 10 Muharram, MAN Pekalongan Salurkan Santunan Ke-73 Anak Yatim Piatu

Selain itu, untuk pembelajaran P5, SD Negeri Klego 4 telah mendesain kegiatan agar berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Adapun desainnya adalah membentuk tim fasilitator projek, mengidentifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan P5, menentukan dimensi dan tema P5, merancang alokasi waktu pelaksanaan P5, menyusun modul projek, menentukan tujuan pembelajaran, dan mengembangkan topik yang telah ditentukan, alur aktifitas, serta asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pencasila.

“Harapan kami bisa berbagi praktik baik kepada pengunjung stan pameran selain itu event seperti ini dapat betul-betul dimanfaatkan untuk ajang gelar karya siswa sehingga profil pelajar Pancasila akan terwujud dengan baik, terutama akan sangat memupuk jiwa kreatifitas, gotong royong, dan bernalar kritis,” pungkasnya.(mal)

0 Komentar