Radarpekalongan.id – Sebagai salah satu sekolah yang menjadi pelopor sekolah penggerak di kancah sekolah dasar, SDN Klego 4 merasakan perbedaan yang cukup mencolok dengan sistem sebelumnya.
Kepala SDN Klego 4 Yeni Fisnani MPd menyampaikan bahwa program sekolah penggerak membawa perubahan besar. Setiap detail instrumen dibuat dengan cermat, karena pembelajaran berpusat pada siswa. Sekolah juga melakukan asesmen diagnostik untuk menentukan baik kondisi pribadi siswa, model pembelajaran maupun tingkat keterampilannya, sehingga dapat bersifat individual.
“Sebenarnya cukup sulit untuk beradaptasi, karena harus banyak berubah, tapi kami siap untuk lebih baik lagi, dan Alhamdulillah saat ini sudah berjalan dengan baik,” kata Yeni.
Baca Juga:Catat!! Inilah Tips yang Akan Membuat Investasi Emas Lebih Menguntungkan, Buruan CobaInilah 5 Jenis Emas Untuk Investasi, Mana yang Harus Kamu Pilih?
Bagaimana cara SDN Klego 4 menerapkan kurikulum baru?
Selain itu, karena SDN Klego 4 menjadi sekolah penggerak, ia menjalankan kurikulumnya dengan menerapkan intervensi sekolah penggerak dalam bentuk saran dan dukungan asimetris, seperti melakukan pengajaran dan berpartisipasi dalam lokakarya pelatihan. Kemudian Intervensi kedua menyangkut penguatan sumber daya manusia di sekolah, namun penguatan ini terkait dengan intervensi dari program sekolah penggerak, seperti digitalisasi sekolah, penggunaan akun belajar.id, dan kurikulum pengembangan operasional sekolah (IHT).
“Kami berharap dengan adanya program sekolah penggerak ini, dengan dukungan penuh dari para orang tua, akan menjadikan SDN Klego 4 lebih baik dan lebih maju.” (mal)