Makna Self-Regulation, Bagaimana Kamu Mengatur Diri Sendiri dalam Keseharian

Pentingnya self-regulation untuk dirimu
Pentingnya self-regulation untuk dirimu. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Kualitas Orang dengan Self-Regulation yang Baik

Secara umum, orang yang mahir mengatur diri sendiri cenderung mampu:

  • Bertindak sesuai dengan nilai-nilai mereka
  • Menenangkan diri saat kesal
  • Menghibur diri saat merasa down
  • Menjaga komunikasi terbuka
  • Bertahan melalui masa-masa sulit
  • Mengerahkan upaya terbaik mereka
  • Tetap fleksibel dan beradaptasi dengan situasi
  • Lihat kebaikan orang lain
  • Tetap jelas tentang niat mereka
  • Kendalikan situasi bila perlu
  • Lihat tantangan sebagai peluang

Self-regulation memungkinkan kamu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang kamu anut atau kesadaran sosial dan untuk mengekspresikan dirimu dengan tepat. Jika kamu menghargai prestasi akademik, itu akan memungkinkanmu untuk belajar daripada bermalas-malasan sebelum ujian. Jika kamu menghargai membantu orang lain, itu akan memungkinkan kamy membantu rekan kerja dengan sebuah proyek, bahkan jika kamu sendiri memiliki tenggat waktu yang ketat.

Dalam bentuknya yang paling dasar, self-regulation memungkinkanmu menjadi lebih tangguh dan bangkit kembali dari kegagalan sambil tetap tenang di bawah tekanan. Para peneliti telah menemukan bahwa keterampilan pengaturan diri terkait dengan serangkaian hasil kesehatan yang positif. Ini termasuk ketahanan yang lebih baik terhadap stres, peningkatan kebahagiaan, dan kesejahteraan keseluruhan yang lebih baik.

Baca Juga:5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Sosial, Sokong Perkembangan Relasimu7 Kebiasaan Orang yang Cerdas Secara Emosional

Self-regulation dapat memainkan peran penting dalam hubungan, kesejahteraan, dan kesuksesan secara keseluruhan dalam hidup. Orang yang dapat mengelola emosinya dan mengendalikan perilakunya lebih mampu mengelola stres, menghadapi konflik, dan mencapai tujuannya.

Masalah Self-Regulation yang Umum Terjadi

Bagaimana masalah dengan pengaturan diri untuk berkembang? Itu bisa dimulai sejak dini, seperti bayi yang diabaikan. Seorang anak yang tidak merasa aman dan terjamin, atau yang tidak yakin apakah kebutuhannya akan terpenuhi, mungkin mengalami kesulitan untuk menenangkan diri dan mengatur diri sendiri.

Belakangan, seorang anak, remaja, atau orang dewasa mungkin bergumul dengan pengaturan diri, baik karena kemampuan ini tidak berkembang selama masa kanak-kanak, atau karena kurangnya strategi untuk mengelola perasaan yang sulit. Jika dibiarkan, lama kelamaan hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti gangguan kesehatan mental dan perilaku berisiko seperti penggunaan narkoba.

0 Komentar