Seluruh Kelurahan Masuk Kategori Rawan Bencana

kategori rawan bencana
SIMULASI - Instruktur dari BPBD Kota PEkalongan saat melakukan simulasi penyelamatan korban bencana dalam kegiatan pelatihan dan simulasi kebencanaan di Pasirkratonkramat.
0 Komentar

KOTA – Seluruh kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat saat ini masuk kategori rawan bencana terutama banjir dan rob. Kondisi itu terjadi karena fenomena bencana banjir dan rob yang bergeser ke wilayah barat.

Camat Pekalongan Barat, Sri Karyati mengungkapkan, di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat sendiri ada 7 kelurahan dengan 3 kelurahan yang sering terdampak bencana. Akan tetapi, dikatakan Karyati seiring dengan kondisi wilayah saat ini pihaknya menganggap semua kelurahan menjadi kelurahan yang sama-sama rawan bencana. Karena fenomena bencana banjir dan rob sekarang semakin bergeser ke wilayah barat.

“Harapannya, dengan wilayah Kota Pekalongan khususnya Kecamatan Pekalongan Barat yang sering terdampak bencana, masyarakatnya bisa mandiri, survive, dan memberdayakan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Untuk penanggulangan bencana awal, mereka bisa memberdayakan diri sendiri, kalau butuh bantuan dari pemerintah, maka siap kita bantu,” tuturnya dalam kegiatan pelatihan dan simulasi kebencanaan kepada tim Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) Pasirkratonkramat.

Baca Juga:Setahun, Dinsos Terima 5.000 Aduan SosialWali Kota Lantik 40 Pejabat Administrator, Pengawas, Fungsional dan PPPK

Pelatihan dan simulasi kebencanaan tersebut, diikuti oleh 30 perwakilan RT/RW di Kelurahan Pasirkratonkramat. Mereka mendapatkan materi pelatihan dan simulasi banjir dan transportasi korban banjir.

Penyuluh Kebencanaan pada BPBD Kota Pekalongan, Pipin Widyawati menjelaskan, dengan adanya pelatihan kepada Tim Katana di Pasirkratonkramat diharapkan dapat alur komunikasi untuk penyaluran bantuan, evakuasi, maupun tindakan penanganan lainnya.

“Harapan kami, pelatihan dan simulasi kebencanaan ini sebagai upaya tanggap bencana yang dilakukan oleh masyarakat khususnya dari tim Katana. Sehingga, ini memudahkan komunikasi mereka di lapangan saat akan mengakses bantuan ke dinas terkait, evakuasi korban, dan sebagainya,” paparnya.

Dia menambahkan, BPBD telah membentuk kelurahan tangguh bencana (Katana) di 20 kelurahan. Masih ada tujuh kelurahan lainnya yakni Kelurahan Medono, Podosugih, Setono, Noyontaansari, Kuripan Kertoharjo, Kuripan Yosorejo dan Kelurahan Sokoduwet yang baru tahap sosialisasi awal dan belum terbentuk.

Lurah Pasirkratonkramat, Dwi Indah Widiastuti menjelaskan, pihaknya mengandeng BPBD sebagai instruktur pelatihan serta membentuk tim relawan dari perwakilan RT/RW untuk kewaspadaan bencana yang terjadi di wilayahnya.

0 Komentar